MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Setidaknya ada 128 rumah di Dusun II Desa Sukamana Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas (Mura) terendam air akibat luapan air Sungai Lakitan dan Sungai Ulu.
Camat STL Ulu Terawas, Muhammad Pahib,M.Pd.I menyatakan saat ini ketinggian air yang merendam rumah warga di Dusun II Desa Sukamana ada sebagian sudah sampai satu meter setengah, namun ada juga ketinggian air nya itu 50 CM.
Desa Sukamana sendiri memang terletak di pinggiran dua sungai, seperti Sungai Lakitan dan Sungai Dulu. Jika hujan terus menerus membuat debit air di kedua sungai ini naik. Sehingga merendam rumah warga di Dusun II Desa Sukamana.
"Yang jelas kondisi saat ini itu hampir satu Dusun rumah warganya terendam banjir disebabkan luapan dari dua sungai," jelasnya Kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 1 Maret 2025.
Pemerintah Kecamatan STl Ulu Terawas, terus berupaya memberikan pelayanan terbaik. Seperti mendirikan Posko Kesehatan, yang dibantu oleh UPT Puskesmas STL Ulu Terawas. Selain itu ada juga bidan desa itu serta membantu di Posko Kesehatan. "Selain itu kami juga telah berkoordinasi dengan Pihak BPBD Kabupaten Musi Rawas," ungkapnya.
Bahkan Pemerintah Desa Sukamana dan Kecamatan bersama dengan Polsek STL Ulu Terawas terus memantau ketinggian air yang memasuki pemukiman rumah warga, untuk saat ini kondisi ketinggian air terus meningkat.
Bahkan menurut warga Dusun II Desa Sukamana, jika air telah menggenangi rumah warga biasanya itu paling cepat surut itu tiga sampai empat hari.
“Untuk saat ini dari 128 rumah warga yang terendam banjir, baru ada 10 keluarga yang telah mengungsi. Sisanya itu mereka bertahan di rumah mereka masing-masing,”ucapnya.
"Kami selalu menghimbau kepada masyarakat Desa Sukamana untuk selalu waspada, melihat kondisi cuaca saat ini masih terbilang mendung dan berpotensi hujan deras, dan selalu menjaga kesehatan," tambahnya.
Jika ada warga yang mengalami sakit sebaiknya segera datang ke Posko Kesehatan yang telah dipersiapkan, kemudian bagi masyarakat yang memiliki anak-anak balita agar memeriksakannya ke Posko Kesehatan.
"Karena dengan kondisi seperti ini itu banyak sekali penyakit melalui air yang menggenang, jadi sekali lagi kami tegaskan untuk selalu waspada," himbaunya.