Selama Ramadan, MUI Imbau Lembaga Penyiaran dan Konten Kreator Hadirkan Tayangan Edukatif

Senin 03 Mar 2025 - 12:35 WIB
Reporter : MUHAMMAD HIDAYAT
Editor : MUHAMMAD HIDAYAT

KORANLINGGAUPOS.ID - Memasuki bulan suci Ramadan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan seluruh lembaga penyiaran dan kreator konten untuk menghadirkan tayangan yang bersifat mendidik dan ramah anak.

Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar, menekankan pentingnya menyajikan konten di bulan Ramadan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak yang masih dalam tahap pembentukan karakter.

Imbauan ini tertuang dalam Tausiyah MUI Program Penyiaran Ramadan 2025 yang dirilis melalui surat Nomor: Kep-18/DP-MUI/II/2025.

Dokumen ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar dan Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan.

BACA JUGA:Jadwal Imsak dan Buka Puasa 3 Ramadan 2025 Kota Lubuk Linggau dan Sekitarnya

Dikutp Koranlinggaupos.id dari laman Inilah.com, MUI meminta agar lembaga penyiaran dan kreator digital lebih berhati-hati dalam memilih dan menyajikan konten selama Ramadan.

Tayangan yang mengandung unsur negatif, seperti kekerasan, pornografi, atau hal-hal yang bertentangan dengan norma agama, diharapkan dapat dihindari demi menjaga kesucian bulan Ramadan.

Di era digital, anak-anak semakin mudah mengakses berbagai tayangan di televisi maupun media sosial.

Oleh karena itu, MUI mengingatkan agar konten yang ditampilkan selama Ramadan tidak hanya bersifat hiburan, tetapi juga memiliki nilai edukasi.

BACA JUGA:Jadwal Berbuka Puasa 2 Ramadan 2025 di Kabupaten Musi Rawas

KH Anwar Iskandar menegaskan bahwa lembaga penyiaran memiliki tanggung jawab moral dalam menghadirkan tayangan yang dapat membangun akhlak dan moral anak-anak.

Konten yang menampilkan nilai-nilai keislaman, kisah inspiratif, serta dakwah yang ringan namun bermakna, sangat dianjurkan untuk diperbanyak selama bulan Ramadan.

Selain itu, tayangan yang menampilkan tokoh-tokoh agama, ulama, dan cendekiawan Muslim dalam diskusi keislaman juga dapat menjadi alternatif yang baik bagi masyarakat.

Dengan demikian, Ramadan bisa menjadi momen untuk memperkuat nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:5 Inspirasi Outfit Keluarga Ramadan dan Lebaran 2025 yang Elegan dan Nyaman

Kategori :