Ketua KPU Lubuklinggau Akui Peran Media Dibutuhkan untuk Menyukseskan Pilkada 2024

Ketua KPU Kota Lubuklinggau Aspin Dodi menyampaikan arahannya saat FGD Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau Tahun 2024 bersama awak media, Rabu 5 Juni 2024.-Foto : Yezi Fadly/Linggau Pos-

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID  - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Lubuklinggau menggelar acara Forum Grup Diskusi (FGD) Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau Tahun 2024, Rabu 5 Juni 2024.

Pada acara ini, Ketua KPU Kota Lubuklinggau Aspin Dodi mengundang sejumlah awak media ke kantor KPU Kota untuk melakukan diskusi dan sosialisasi terkait tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Ketua KPU Aspin Dodi mengatakan tujuan diselenggarakan acara ini adalah untuk berdiskusi menyatukan pandangan dengan rekan-rekan media supaya Pilkada kota Lubuklinggau ini bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Menurutnya, KPU tidak akan bisa terlepas dari keberadaan media, dan peran media sangatlah penting dalam menyukseskan Pilkada 2024.

BACA JUGA:Partai Demokrat Lubuklinggau Segera Layangkan Permohonan Surat Tugas ke DPP

Karenanya ia mengusulkan kepada unsur pimpinan KPU untuk mengadakan sharing dengan rekan media.

 “Alhamdulillah semua pimpinan dan sekretaris KPU setuju untuk mengadakan acara ini. Intinya kami minta tolong untuk kita bersama-sama menyukseskan Pilkada dan menepis isu negative terkait pilkada.”ucapnya.

Selanjutnya ia mengajak rekan media untuk berdiskusi dan menyampaikan harapan dan masukan terkait tahapan pilkada. 

Sementara itu, Andre divisi sosialisasi KPU mengatakan media merupakan mitra strategis KPU dalam pilkada.

BACA JUGA:Yoppy Karim dan HD Resmi Dapat Rekomendasi dari DPP Partai NasDem

Ia menjelaskan dalam waktu dekat KPU Kota akan melakukan berbagai kegiatan sosialisasi seputar Pilkada.

Lanjutnya, sebelumnya KPU Kota Lubuklinggau telah mengajukan anggaran Pilkada sebesar Rp 38 miliar rupiah.

Dimana sudah termasuk anggaran untuk sosialisasi di media, namun hanya diakomodir sebesar Rp 25 miliar rupiah, sehingga untuk anggaran publikasi harus direvisi.

“Namun dengan keterbatasan ini, kami akan berusaha supaya proses sosialisasi calon kepala daerah nantinya bisa berjalan dengan baik.”

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan