Kerupuk Singkong Rumahan di Musi Rawas, Banjir Pesanan di Bulan Ramadan

Jumat 07 Mar 2025 - 20:30 WIB
Reporter : GILANG ANDIKA
Editor : MUHAMMAD YASIN

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Bulan Ramadan membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha rumahan, salah satunya adalah para pembuat keripik singkong di Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Camilan renyah dan gurih, sangat cocok dihidangkan saat berbuka puasa.

Berawal dari coba-coba, kini usaha rumahan milik Kuswanto warga Desa Sitiharjo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura. semakin berkembang dan dikenal oleh masyarakat sekitar, apalagi menjelang Bulan Suci Ramadan.

Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 7 Maret 2025, Kuswanto mengatakan, usaha rumahan pembuatan kerupuk singkong, merupakan usaha turun temurun dari orang tua, dan dirinya merupakan generasi kedua.

BACA JUGA:Kembangkan Usaha Pembuatan Kerupuk dan Stik Singkong, Pelaku UMKM di Musi Rawas Ini Berharap Dapat Bantuan

BACA JUGA:Kisah Karmila, Pengusaha Kerupuk Singkong Rumahan di Desa Sitiharjo Musi Rawas

“Melalui usaha dengan ilmu yang didapat dari orang tua dan dengan modal seadanya, serta hasil singkong yang melimpah dari kebun sendiri dan warga sekitar. Akhirnya memberanikan diri membuka usaha rumahan tersebut,” ungkap Kuswanto.

Alhamdulilah usaha rumahan pembuatan kerupuk singkong, masih bertahan sampai sekarang dan sudah berusia kurang lebih 30 tahun.

Untuk alat yang digunakan dalam pembuatan kerupuk singkong, masih menggunakan alat-alat tradisional, dimana alat cetak dan alat pemotong dibuat sendiri dengan ukurang yang telah ditentukan. 

Olahan kerupuk singkong yang dijual, merupakan kerupuk yang masih mentah. Jadi untuk pembeli biasanya menggoreng sendiri di rumah atau ada juga pelaku usaha yang sudah menjadi langganan.

BACA JUGA:Kerupuk Putih Ada Dampak Buruk yang Mengintai, Selain Tinggi Kalori Simak Selengkapnya

BACA JUGA:Toko Coin Mas, Pusatnya Kerupuk dan Kemplang Ikan Terlengkap di Lubuk Linggau

Ia menambahkan, kerupuk singkong dijual masih menta, karena untuk menghemat biaya, tenaga dan memang dari awal berjualan tidak menjual kerupuk singkong yang sudah jadi.

“Untuk satu kali pembuatan kerupuk, biasanya menghabiskan 100 kg singkong sampai 150 kg, yang menghasilkan sekitar  40 kg sampai 50 kg kerupuk singkong,” tegasnya.

Harga jual kerupuk singkong ada dua harga, dimana jika beli langsung ke lokasi pembuatan Rp 6.000 per kg, sedangkan harga pasaran dijual dengan harga = Rp 8.000 per kg.

Kategori :