Nilai Keutamakan Makan Sahur di Bulan Ramadan

Ustadz Soha Andrian, S. Pd I menyampaikan tausiah dalam Kuliah Tujuh Menit (kultum) sebelum shalat tarawih di Masjid Al Fattaah, Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II - Foto : Meidi/Linggau Pos-
LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Memasuki hari ke-8 Bulan Keberkahan, bulan Suci Ramadhan 1446 H/2024 M, Ustadz Soha Andrian, S. Pd I memberikan penjelasan tentang makan sahur.
Ia menjelaskannya pada saat Kuliah Tujuh Menit (kultum) sebelum shalat tarawih di Masjid Al Fattaah, Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Dalam kultumnya, Ustadz Soha menjelaskan makan sahur tidak hanya merupakan persiapan fisik untuk menjalankan ibadah puasa, tetapi juga memiliki nilai keutamaan tersendiri di luar manfaat jasadiyah.
“ Telah tertera pada sebuah hadits Rasulullah SAW menyabdakan, Makan sahurlah. Karena, dalam makan sahur terdapat keberkahan. (HR. al-Bukhari),” ungkapnya.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Bangun Sahur Tepat Waktu? Ini Tipsnya yang Wajib di Coba
BACA JUGA:Catat! 3 Resep Kreasi Nugget yang Praktis dan Lezat untuk Sahur Dijamin Bikin Nasi Habis
Dikatakannya, Hadis ini menunjukkan bahwa makan sahur tidak hanya merupakan persiapan fisik, tetapi juga memiliki nilai keutamaan tersendiri.
Para ulama bersepakat bahwa makan sahur adalah sunnah, bukan wajib. Namun, makan sahur memiliki banyak kebaikan, seperti membuat orang kuat menjalankan ibadah puasa dan membuat lebih bersemangat.
Selain itu, makan sahur juga dapat menjadi kesempatan untuk berbuat baik kepada orang lain dengan cara berbagi atau menyiapkan makan sahur.
Hal ini sejalan dengan kaidah fikih yang berbunyi "al-muta'addi afdhalu min al-qashir", yang artinya ibadah yang dapat bermanfaat untuk orang lain lebih utama dibanding ibadah yang hanya kembali kepada pelakunya.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Menu Sahur Pertama 2025: Simpel dan Praktis!
BACA JUGA:Catat! Ini Daftar Acara Televisi di Bulan Ramadan 2025 yang Siap Menemani Sahurmu
Menyiapkan makan sahur adalah bentuk saling tolong-menolong dalam kebaikan, sebagaimana yang ditekankan dalam Al-Qur'an, "wa ta'awanu 'ala al-birri wa at-taqwa" (saling tolong-menolonglah dalam kebaikan dan ketakwaan).
Sedekah di bulan Ramadhan juga memiliki keutamaan yang sangat besar. Dalam riwayat Imam al-Tirmidzi, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah mengatakan, "afdhalu ash-shadaqah shadaqah di Ramadhan", yang artinya sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.