RA Al Furqon Lubuk Linggau: Mendorong Pembelajaran Aktif Melalui Ice Breaking, Ini Manfaatnya

Kamis 13 Mar 2025 - 21:55 WIB
Reporter : YULMI PRANSISKA
Editor : SULIS

KORANLINGGAUPOS.ID - RA (Raudhatul Athfal) Al Furqon Lubuk Linggau  berkomitmen menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif. 

Salah satu pendekatan yang diterapkan oleh RA Al Furqon untuk mendukung pembelajaran aktif adalah melalui penggunaan ice breaking. 

Metode ini tidak hanya menarik, tetapi juga memiliki berbagai manfaat bagi perkembangan peserta didik, baik secara akademik maupun sosial.

Saat dibincangi oleh wartawan KORANLINGGAUPOS.ID, Kepala RA Al Furqon Lubuk Linggau Rahma Tussa’adah S.Ag melalui guru RA Al Furqon Lubuk Linggau, Helen mengatakan Ice breaking merupakan kegiatan yang dilakukan di awal atau di tengah-tengah proses pembelajaran untuk mencairkan suasana, mengurangi ketegangan, dan meningkatkan partisipasi siswa. 

BACA JUGA:SD Al Furqon Lubuk Linggau Raih Juara Pesta Siaga HUT Gugus Depan di MTs N 1 Rejang Lebong ke- 13

BACA JUGA:Mendidik Generasi Kreatif dan Inovatif di RA Al Furqon Lubuk Linggau

"Kegiatan ini biasanya melibatkan gerakan fisik, permainan, atau aktivitas sederhana yang mampu memancing tawa, semangat, dan perhatian anak didik,"ungkapnya.

Di RA Al Furqon, ice breaking sering kali melibatkan nyanyian, tarian, permainan interaktif, dan cerita lucu yang dirancang agar relevan dengan topik pelajaran. 

"Guru di RA Al Furqon memiliki kreativitas tinggi dalam menciptakan variasi ice breaking yang tidak hanya menghibur, tetapi juga edukatif,"lanjutnya.

Teknik ice breaking ini memiliki manfaat luar biasa bagi anak usia dini sering kali mengalami kesulitan mempertahankan konsentrasi dalam waktu yang lama. 

BACA JUGA:SD Al Furqon Lubuk Linggau Raih Piala Bergilir Rektor UNPARI HUT Racana Silampari ke-12 Tahun

BACA JUGA:Pendekatan Inovatif Guru SD Al Furqon Lubuk Linggau, Berikan Pembelajaran Interaktif

"Dengan ice breaking, perhatian mereka dapat kembali terfokus ke pembelajaran setelah mengalami kejenuhan,"jelasnya.

Ia mengatakan suasana kelas yang ceria dan santai membuat anak-anak merasa nyaman dan aman untuk belajar. Hal ini juga memperkuat ikatan emosional antara siswa dan guru.

Melalui kegiatan  ice breaking yang melibatkan unsur seni, gerakan, atau imajinasi, anak-anak didorong untuk berpikir kreatif dan mengekspresikan diri secara bebas.

Kategori :