Hadis ini sering dijadikan rujukan bahwa fenomena dua gerhana bisa menjadi bagian dari tanda besar sebelum munculnya Imam Mahdi.
Namun, perlu dicatat bahwa status hadis ini masih diperdebatkan, dan sebagian ulama menganggapnya lemah (dhaif).
BACA JUGA:Kiamat Sudah Dekat, Ternyata Ada 5 Makhluk Tahan Banting yang Bisa Bertahan dari Kiamat
Di sisi lain, Rasulullah SAW juga pernah menegaskan bahwa gerhana hanyalah tanda kebesaran Allah, bukan semata-mata pertanda bencana atau kejadian besar lainnya.
Dalam sebuah hadis yang sahih, Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah.
Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian atau kehidupan seseorang.
BACA JUGA:Gerhana Bulan Total 13-14 Maret 2025: Fenomena Langit yang Terjadi di Bulan Ramadan
Tetapi Allah memperlihatkan tanda-tanda-Nya kepada hamba-hamba-Nya.
Maka jika kalian melihatnya, berdoalah dan shalatlah hingga (gerhana) itu berlalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Meski fenomena dua gerhana di Ramadan 2025 menarik perhatian, ada beberapa hal yang perlu dipahami:
1. Tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan gerhana dengan kemunculan Imam Mahdi.
2. Hadis yang menyebut dua gerhana sebagai tanda akhir zaman masih diperdebatkan oleh para ulama.
3. Tanda-tanda besar lainnya, seperti munculnya Dajjal, perang besar di Timur Tengah, dan turunnya Nabi Isa, belum sepenuhnya terjadi.
Dalam sejarah, beberapa kali terjadi dua gerhana dalam satu bulan Ramadan, tetapi Imam Mahdi tidak muncul.