KORANLINGGAUPOS.ID – Kita terkadang dalam mengerjakan salat merasa tidak tenang, salat tergesah-gesah hingga sampai meninggalkan tumaninah dalam salat.
Kealpaan dalam tumaninah ini terjadi karena salat tergesa-gesa tersebut ingin mengerjakan hal lain setelah salat itu.
Padahal kita tahu, salat dengan tenang atau yang disebut tuma'ninah merupakan bagian dari kesempurnaan salat. Ketiadaan tuma'ninah boleh jadi membuat salat kita tidak sempurna.
“Allah SWT tidak akan melihat seorang hamba yang tidak meluruskan tulang punggungnya ketika ruku’ dan sujud.” (HR Imam Ahmad).
BACA JUGA:Bolehkah Salat Sambil Membaca Al-Qur'an Melalui Ponsel, ini Penjelasannya
Hadits diriwayatkan oleh Imam Ahmad ini memperlihatkan ketidaksukaan Allah SWT pada hambanya yang salatnya tergesa-gesa.
Indikator tergesa-gesa dalam hadist tersebut ditunjukkan dengan kalimat “tidak meluruskan punggungnya ketika rukuk dan sujud”.
Orang yang salatnya tergesa-gesa umumnya tidak mendirikan salat dengan gerakan dan posisi yang tepat karena tidak memberikan jeda waktu saat transisi dan gerakan yang satu ke gerakan selanjutnya.
Bahkan dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari tulisan Ketua Lembaga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, bahwa seseorang yang merasa grusa grusu dalam salat disebut pencuri dalam salat.
BACA JUGA:Tidak Boleh Sembarangan, Wajib Diketahui ini Hal-hal Membatalkan Salat
Sebagaimana Hadis Riwayat Imam Ahmad yang artinya “Seburuk-buruk pencuri adalah yang mencuri dari salatnya”, para sahabat llau bertanya “Wahai Rasulullah bagaimana mencuri dari salat?”
Rasulullah bersabda “Dia tidak sempurnakan rukuk dan sujudnya.”
Bahkan Nabi Muhammad saw menyebut pencuri dalam salat adalah seburuk-buruknya pencuri.
Dalam hadist lain yang diriwayatkan Imam Ahmad, “Beliau melarangku sujud dengan cepat seperti ayam mematuk, duduk seperti duduknya anjing dan menoleh-noleh seperti rusa.”
BACA JUGA:Ketentuan Aurat Dalam Salat, Jangan Batalkan Salat Mu Pria dan Wanita Wajib Tahu