BACA JUGA:3 Kompetensi ini Dimiliki Anak yang Sekolah di SDIQ Ar-Risalah Lubuklinggau
Anak yang mengalami keterlambatan bicara atau speech delay dapat dideteksi berdasarkan kemampuan berbicaranya yang lebih lambat daripada teman seusianya
Ciri khas anak yang mengalami Keterlambatan bicara adalah kecenderungan anak untuk mengucapkan kata-kata yang tidak jelas dan tepat. Sehingga menyebabkan miss komunikasi antara anak dan orang lain.
Perlu adanya perhatian orang tua dan orang-orang sekitar pada setiap tahapan berbicara anak.
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari berbagai sumber, tanda awal anak mengalami keterlambatan bicara antara lain, saat lahir dan seterusnya anak tidak memberi respon terhadap suara dan tidak ada minat berinteraksi dengan orang lain.
BACA JUGA:Pelamar PPPK Merasa Dicurangi, ini 10 Jawaban Kepala Disdik dan BKPSDM Muratara
Lalu, saat usia 4 bulan anak tidak mempunyai keinginan berkomunikasi.
Saat usia 6 bulan mata tidak melirik dan kepala tidak menoleh pada sumber suara yang datang dari belakang dan samping, anak juga tidak merespon terhadap panggilan namanya, atau anak kehilangan kemampuan mengeluarkan suara.
Pada usia 12 bulan, anak tidak ada jargon atau kata-kata rutin, tidak mengatakan mama papa, atau kehilangan kemampuan bicara yang sudah pernah ada.
Anak usia 15-18 bulan tidak ada kata-kata, tidak mengerti bila diajak bicara.
BACA JUGA:16 Program Unggulan SDIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau
Anak usia 18 bulan perbendaharaan kata tidak sampai 10 kata. Anak usia 21 bulan tidak merespon terhadap perintah : Misal disuruh duduk, berdiri, atau diajak kemari.
Dan ketika anak usia 24 bulan perbendaharaan kata kurang dari 50, tidak ada kalimat terdiri dari dua kata, bicara sulit dimengerti orang lain, tidak dapat menunjuk atau menyebutkan bagian tubuh seperti mulut, hidung, mata dan kuping.
Keterlambatan bicara pada anak dapat dibagi menjadi dua. Pertama speech delay fungsional yaitu keadaan di mana gangguan ini tergolong ringan biasanya terjadi karena kurangnya stimulus atau pola asuh yang salah.
Kedua speech delay non fungsional yaitu keadaan dimana gangguan ini merupakan sebuah akibat karena adanya sebuah gangguan bahasa reseptif seperti autism atau ADHD atau Attention Defisit Hiperactivity Disorder yang dialami oleh anak.
BACA JUGA:5 Cara Mencegah Kekerasan Seksual di Sekolah Menurut Mendikbud