Dampak Banjir Muratara, Dinkes : Warga Mulai Gatal-gatal

Selasa 02 Jan 2024 - 20:19 WIB
Reporter : SULIS
Editor : SULIS

BACA JUGA:Cara Benar Berhutang dan Menagih Hutang dalam Islam

Tidak hanya itu di Kecamatan Rawas Ilir Desa Mandi Angin , Kelurahan Bingin Teluk dan  masjid,  Desa BM I dan Desa Tanjung Raja   dan satu pelayanan kesehatan yang rusak. 

Penyebab hujan dengan intensitas sedang – tinggi, kondisi terkini  dan debit air masih mengalami kenaikan

Sementara itu Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani, melalui Kapolsek Karang Dapo IPTU Dhenny Satriya, SH, MH menyampaikan bahwa untuk  Desa Karang Dapo I kedalaman air  dari satu meter sampai 1,5 meter dengan jumlah penduduk 300 warga dan sampai kini masih belum surut airnya.

 “Untuk bantuan sembako dan  makanan dari Kapolda yang disalurkan melalui Kapolres dan Kapolsek, Warga Karang Dapo masih butuh bantuan karena saat ini akses keluar masuk desa karang dapo terendam air dan masyarakat masih bertahan di rumah,”tambahnya.

BACA JUGA:Makin Cantik, Objek Wisata Danau Aur Sudah Dibuka Lagi

Kemudian Plt  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muratara Tasman  melalui Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Mirwan menyampaikan selama banjir yang melanda warga Kabupaten Muratara untuk pelayanan kesehatan yang terdampak di setiap kecamatan sudah didirikan  Posko pelayanan kesehatan paska banjir. 

“Sampai saat ini kita dirikan beberapa titik posko yakni  di Kecamatan Karang Jaya yakni Desa Bukit Langkap. Kecamatan  Desa Maur dan Batu Gajah, serta ada titik posko di Karang Dapo, Rawas Ilir, dan Rawas Ulu yang baru dipasang hari ini (Selasa,red),” jelas Mirwan.

Untuk setiap posko, kata dia,  Dinkes menyediakan seperti  obat-obatan, pemeriksaan kesehatan oleh petugas kesehatan yang digabung dengan pihak puskesmas di kecamatan masing-masing. 

Selain itu untuk pelayanan kesehatan kepada warga terdampak banjir setiap kecamatan didirikan posko dan ada petugas kesehatan yang standby 24 jam.

BACA JUGA:Tahun Baru, Muratara Dikepung Banjir

Ia bersyukur sampai sekarang, ibu yang hamil, anak kecil dan lansia belum ada yang diungsikan.

“Apabila ada, kami siap ungsikan kita rujuk ke rumah sakit. Apalagi sekarang banyak keluhan warga mulai  gatal-gatal  terutama anak-anak. Karena ada air  banjir mereka mau berenang terus. Sekarang sudah ada beberapa warga yang sudah mengalami gatal-gatal, karena setiap warga yang terdampak banjir datang ke Puskesmas Keliling (Pusling) keluhannya gatal-gatal," ungkap Mirwan.  

Sedangkan untuk stok obat masih aman, jadi untuk obat-obatan stock mencukupi, dengan itu ia menghimbau  kepada warga yang terdampak untuk menjaga kesehatannya jangan suruh anaknya main air, karena kita ketahui air  banjir itu kotor banyak mengandung bakteri.

“Lalu cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih, selalu gunakan air bersih untuk mandi mencuci, makan minum yang higienis, perbanyak minum air putih untuk mencegah asam lambung meningkat,  jangan begadang dan bersihkan perabot dan pakaian yang terendam banjir cucilah dengan sabun dan air bersih,” pesan Mirwan. (*)

Kategori :