MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan inflasi dengan melakukan operasi pasar murah. Makadari itu Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Musi Rawas, gencar melaksanakan operasi pasar murah.
"Operasi pasar murah bertujuan untuk menekan inflasi daerah," demikan kata Kepala DKP Kabupaten Musi Rawas, Nurhasan Yoesoef melalui Sekretaris Ervan Malik kepada Linggau Pos, kemarin.
Pelaksaan operasi pasar di tahun 2023 terakhir di laksanakan di Kecamatan Megang Sakti. Barang yang dijual hanya beras bekerjasama dengan Bulog.
"Berasnya dari Bulog. Saat operasi pasar murah di Kecamatan Megang Sakti Bulog menyediakan 6 ton beras," ucapnya.
BACA JUGA:6 Unit CCTV Rekam Situasi Kamtibmas
Harga jual beras Rp 10.500/Kg beras yang tersedia perkarung ukuran berat 5 kg. "Jadi harga perkarung Rp 52.500. Setiap warga hanya boleh membeli maksimal 10 Kg atau 2 karung.
Beras 6 ton itu tidak sampai 2 jam habis," jelasnya.
Antusias masyarakat belanja saat operasi pasar murah sangat tinggi terbukti beras 6 ton itu habis dalam waktu 2 jam.
"Sebentar saja paling lama 2 jam 6 ton beras habis karena harganya memang murah dibandingkan dengan harga beras yang ada di pasaran. Harga beras IR Rp 14.000 hingga Rp 15.000/Kg," sebutnya.
BACA JUGA:Karang Dapo-Rawas Ilir Putus, Mulai Gatal-gatal
Untuk tahun 2024 ini belum ada jadwal untuk melaksankan operasi pasar murah.
"Untuk tahun 2024 kita akan evaluasi dulu bagaimana perkembanagn harga beras di pasaran kalau harga cendrung turun mungkin tidak dilaksanakan operasi pasar murah.
Tapi kalau harga beras cendrung naik ataupun bertahan dari harga sekarang mungkin kita adakan lagi," paparnya.
Menurutnya selain DKP, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag ) juga melaksanakan operasi pasar murah. "Selain DKP, Disperindag juga melaksanakan oeprasi pasar murah di waktu dan tempat yang berbeda," sebutnya.
BACA JUGA:Pendapatan Pajak Samsat Musi Rawas 1 Over Target