Lebih lanjut, dari pengakuan diduga tersangka bahwa awalnya bermotor membawa sayuran dari arah Kenanga 2 menuju Kelurahan Siring Agung untuk berjualan sayur dengan membawa kotak jualan yang ditempatkan dibelakang motor dan di TKP ada nenek yang ingin nyebrang maju dan mundur.
Namun saat itu kecepatan hanya 40 km, namun karena gugup, kotak sayur menyenggol korban, karena melihat korban terkapar dan panik takut di massa sehinggah ia langsung kabur untuk mengamankan diri.
Untuk selanjutnya ditambahkan Kasat, bahwa untuk proses hukumnya pihaknya akan mengupayakan terbaik untuk terduga terdangka dan korban untuk berdamai, namun apabila tidak ada titik temu maka naikan perkaranya ke tingkat pidana.
BACA JUGA:Menurut kalian, apa pengaruh teman sebaya terhadap pendidikan anak remaja?
Kronologis sebelumnya sebelum terjadi kecelakaan Sepeda Honda Supra yang dikemudikan diduga tersangka datang dari arah Jalan Kenanga II hendak menuju Ke arah Simpang Bingung Kelurahan Siring Agung Kecamatan Lubuklinggau Selatan II
Langsung menabrak pejalan kaki korban Setia yang menyeberang menabrak pejalan kaki korban yang menyeberang dari Kiri jalan ke kanan Jalan apa bila di lihat dari arah Simpang Bingung menuju ke arah Kenanga II. Setelah kejadian tersebut Spm honda Supra No Pol belum diketahui tersebut melarikan diri ke arah Jalan Kenanga II.
Akibat dari kecelakaan tersebut pejalan kaki korban mengalami luka-luka dan di rawat di RS. Ar. Bunda Kota Lubuklinggau dan meninggal dunia di RS Ar Bunda. (Adi)