Pelajar yang Hilang Nyawa Lakalantas di Lubuk Linggau Ternyata Pekerja Keras
(Dari kanan) Ayah korban Andre Wijaya, dan kerabat saat diwawancara wartawan koranlinggaupos.id di kediamannya, Jalan Rinjani, Kelurahan Karya Bakti, kecamatan Lubuk Linggau Timur II, Kota Lubuk Linggau-Foto : Meidi/Linggau Pos-
KORANLINGGAUPOS.ID - Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) yang terjadi di Jalan Garuda RT 2 Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga korban.
Siti ibu dari salah satu korban yaitu Andre Wijaya yang beralamat di Jalan Rinjani, Kelurahan Karya Bakti, kecamatan Lubuk Linggau Timur II, Kota Lubuk Linggau ini sangat kehilangan putranya.
Andre Wijaya merupakan alumni SMPN 5 Lubuk Linggau dan saat ini merupakan siswa SMAN 5 Lubuk Linggau.
Saat disambangi oleh KORANLINGGAUPOS.ID Jumat, 10 Januari 2025, ia mengatakan sebelum kejadian tak ada gelagat aneh yang dilakukan korban.
BACA JUGA:Korban Lakalantas Bonceng 3 di Lubuk Linggau Bertambah, Kali ini Pelajar
BACA JUGA:Lagi Lakalantas di Lubuk Linggau. Satu Korban Meninggal Dunia, Empat Korban Luka
“Sebelum kejadian, putra saya Andre Wijaya tidak ada berperilaku aneh sama sekali,” ucapnya.
Menurut Siti, saat siang hari sebelum kejadian, ia bersama keluarga sempat pergi ke kampung sehingga saat Andre pulang langsung menelepon untuk mengetahui keberadaan keluarganya.
“Saat siang sebelum kejadian, saya bersama keluarga pergi ke kampung, nah saat itu Andre tidak tahu bahwa kami pergi. Selepas pulang sekolah ia menelepon kakaknya untuk menanyakan keberadaan kami. Setelah kami pulang itu ia berangkat kerja seperti biasa ke Bengkel Febri tempat biasa ia bekerja. Jadi setelah pulang sekolah, dia kerja di bengkel,” jelasnya.
“Setelah saya tahu bahwasanya Andre telah ke bengkel untuk bekerja, saya tidak ada rasa apapun pada saat itu dan saya melanjutkan pekerjaan rumah seperti biasa,” tambahnya.
BACA JUGA:Kejadian Lakalantas di Lubuk Linggau Meningkat, Imbau Pengendara Patuhi Tata Tertib Lalu Lintas
Hingga pada malam sebelum kejadian sekitar pukul 21.00 WIB, Siti khawatir kepada putranya yang tak kunjung pulang ke rumah. Kemudian ia menyusul putranya ke bengkel untuk memastikan putranya masih di bengkel atau tidak.
“Malam sebelum kejadian itu, saya sempat menyusul andre ke bengkel karena khawatir hingga jam 21.00 WIB Andre tak kunjung pulang ke rumah,” jelasnya.