Jika tidak segera tangani, kondisi tersebut dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya berupa serangan jantung.
Beberapa studi bahkan sudah menemukan hubungan linier antara hiperkolesterolemia dan risiko hiperurisemia (penyakit asam urat).
Karena itu, ketika kita mengonsumsi jeroan harus dipantang oleh penderita asam urat.
2. Picu asam urat
BACA JUGA:Inilah 8 Manfaat Minum Air Rebusan Lengkuas Untuk Kesehatan Tubuh,Yuks Simak Disini
Selain dapat menyebabkan kolesterol, jeroan juga terbukti memiliki kandung senyawa purin yang sangat tinggi.
Melansir buku bebas penyakit asam urat tanpa obat (2012) oleh Lanny Lingga, PhD, semua jeroan dapat mengandung purin yang sangat tinggi.
Alhasil, konsumsi jeroan akan menambah purin dalam jumlah yang banyak sehingga dapat mengganggu keseimbangan purin dalam serum.
Bagi seseorang yang kebal terhada purin sekali pun, jeroan berpotensi dapat memicu peningkatan asam urat.
3. Memicu diabetes mellitus tipe 2
Dalam bukunya, Lanny Lingga, PhD juga menyebut, jeroan merupakan sumber lemak jenuh.
Ketika kita mengonsumsi lemak jenuh hewani yang berlebihan bisa menekan ketersediaan omega-3 pada tubuh.
Hal ini dapat menghambat kinerja enzim desaturase dan elongase yang bertugas mengubah omega-3 ALA menjadi DHA dan EPA.
BACA JUGA:Langkah Pertama Berwudhu, Berikut 5 Tips Agar Cepat Hamil Dalam Islam
Defisiensi omega-3 mengakibatkan peningkatan kadar asam urat sehingga sekaligus dapat memicu serangan gout atau penyakit asam urat.