JAKARTA, KORANLINGGAUPOS.ID - Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Prabowo Subianto, sosok yang dikenal luas. Pria yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan Indonesia dari 2019 hingga 2024, merupakan tokoh yang perjalanan pengalaman politiknya mencerminkan kedewasaan dan kompleksitas dinamika politik di Indonesia.
dikutif dari DISWAY.ID, Pada usia 72 tahun, Prabowo telah menyaksikan dan berpartisipasi dalam banyak momen penting dalam sejarah politik Indonesia.
Lahir di Jakarta dan menghabiskan masa kecilnya di berbagai negara karena situasi politik keluarganya, Prabowo memiliki latar belakang internasional yang luas.
Pendidikannya di institusi internasional di Kuala Lumpur, Zurich, dan London menyiapkannya dengan perspektif global sebelum kembali ke Indonesia untuk bergabung dengan AKABRI dan kemudian berkarir di militer.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Klaim Genangan Banjir Menurun
Transformasinya dari militer ke pengalaman politik dimulai setelah tiga kekalahan dalam pencalonan presiden pada 2009, 2014, dan 2019.
Meskipun sempat menjadi rival, Prabowo akhirnya bergabung dalam Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Menteri Pertahanan.
Keputusan ini mencerminkan fleksibilitas dan ketahanan politiknya.
Kini, sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, ia mencalonkan diri kembali sebagai presiden dalam Pilpres 2024.
BACA JUGA:Demi Wujudkan Pemilu Damai Kapolsek Laksanakan Giat Sambang Sekolah
Dengan pengalaman politik yang panjang dan beragam, Prabowo dianggap sebagai tokoh yang berpotensi membawa perubahan signifikan untuk rakyat.
Gema Nusantara Bakry, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional, menekankan bahwa pengalaman Prabowo dapat menjadi aset penting dalam perjalanannya menuju Pilpres 2024.
Kehadirannya di panggung politik selama ini menandakan bahwa dia tidak hanya seorang peserta tetapi juga pemain kunci yang strategi dan pengalamannya telah teruji.
"Kalo faktor yang paling menunjang ya faktor pengalaman beliau (Prabowo) yang sudah malang-melintang di Pilpres,” kata Gema dalam keterangannya, yang dikutip dari salah satu media nasional.
BACA JUGA:Frustasi Diusir Anak, Kakek di Musi Rawas Akhiri Hidup