Bipolar dan Mood Swing sama Gangguan Mental, Lalu Apa Bedanya? Begini Penjelasannya

Sabtu 06 Jan 2024 - 04:30 WIB
Reporter : NAYLA NABILA
Editor : DHAKA R PUTRA

Saat mengalami fase mania, penderita bipolar akan merasa hiperaktif, berbicara lebih cepat dari biasanya, ingin melakukan banyak hal sekaligus, dan lebih nekat dalam pengambilan keputusan.

Sebaliknya terjadi ketika dalam fase depresi.

Penderita bipolar akan merasa lesu, berbicara sedikit atau bahkan tidak berbicara sama sekali.

Mereka bahkan mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sederhana sekalipun, dan kehilangan motivasi untuk melakukan hal-hal yang biasanya disukai.

BACA JUGA:Guru dan Pelajar SMAN Rupit Muratara Raih Berbagai Prestasi, ini Program yang jadi Unggulan

Beberapa orang bahkan dapat mengalami kedua fase tersebut secara bersamaan.

Gejala ini dikenal sebagai "fase campuran" di mana seseorang mengalami mania dan depresi secara bersamaan.

Seseorang juga dapat menderita gangguan bipolar meskipun fase yang dialaminya tidak se-intens fase gangguan bipolar pada umumnya.

Ini dinamakan sebagai gejala hypomania.

BACA JUGA: Tips Pondasi Kesejahteraan Pribadi Untuk Kesehatan Mental

Penderita bipolar yang mengalami gejala hypomania dapat menjalani kegiatan sehari-hari tanpa masalah, dan perubahan terhadap moodnya mungkin hanya terlihat oleh teman dekat atau keluarga.

Berikut perbedaan mendasar antara mood swing dan gangguan bipolar :

Gangguan bipolar terdiri dari tiga tipe. Yaitu Tipe I, Tipe II dan Siklotimia.

Orang yang tidak menderita gangguan bipolar, depresi atau gangguan kejiwaan lainnya kurang lebih terlihat seperti ini: naik turunnya suasana hati yang dapat dijelaskan dengan kejadian-kejadian hidup tertentu.

BACA JUGA:Olahraga secara Kesehatan Mental sangat lah penting untuk kesehatan Tubuh dan Pikiran

Di sisi lain, seseorang yang depresi akan mengalami fase depresi yang sangat rendah yang seringkali terjadi tanpa alasan tertentu.

Kategori :