Menurut Ruslan, beberapa waktu lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat telah menghubungi pihaknya. Dimana, MUI Pusat memberitahukan bahwa Panji Gumilang bersedia untuk bertobat dan berdamai.
Sebagaimana diketahui, Panji Gumilang ditahan sejak 2 Agustus 2023 lalu, setelah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama yang dilaporkan Ihsan Tanjung, Ken Setiawan, dan Forum Ulama Tasikmalaya.
Dalam kasus ini, Panji Gumilang dijerat Pasal 14 ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 1946 dan/atau Pasal 45a ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 UU ITE dan/atau Pasal 156a KUHP dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara. (*)
Kategori :