Korsel juga juga mempunyai modal bagus berupa rentetan kemenangan.
Dimana di delapan pertandingan terakhir di semua ajang Korea Selatan tampil tak terkalahkan.
Bahkan, sebelum meladeni perlawanan Bahrain Korsel di enam laga terakhir selalu meraih kemenangan.
Hanya saja yang menjadi PR pelatih Klinsmann yaitu masalah mental juara.
BACA JUGA:7 Bintang Sepak Bola Dunia Bakal Siap Bertarung di Piala Afrika 2024
Di ajang Piala Asia memang Korea Selatan sudah meraih dua kali gelar juara.
Namun, gelar itu berhasih diraih sudah terlampau lama yaitu tepatnya 64 tahun silam, pada tahun 1960.
Dua gelar juara itu diraih Korea Selatan pada dua edisi pertama Piala Asia tahun 1956 dan 1960.
Dimana saat itu, AFC Asian Cup hanya diikuti oleh empat negara.
BACA JUGA:Alex Marquez: Makasih Haters! Saya Makin Semangat Lho
Artinya, dengan peserta lebih banyak ketahanan dan mental juara Korea Selatan belum teruji ketika Piala Asia diselenggarakan.
Menjadi runner-up setelah 1960 adalah pencapaian terbaik Korsel yaitu pada edisi 1972, 1980, 1988, dan 2015.
Berbekal modal tersebut, di Piala Asia 2024 kali Korea Selatan berharap bisa mengakhiri paceklik juara mereka.
Di sisi lain, Bahrain di ajang Piala Asia tidak punya sejarah bagus.
BACA JUGA:Daftar 10 Pesepakbola Paling Top 2023 Versi IFFHS: Tak Ada CR7! Lionel Messi Nomor Berapa?
Capaian terbaik mereka adalah ketika Piala Asia edisi 1980 di Tiongkok berhasil juara keempat.