“Belum memungkinkan sekarang. Karena debit air sampai sore ini makin dalam, ini sesuai koordinasi kami dengan tim BPBD,” jelasnya.
Ia memastikan petugas PLN diaga di setiap kecamatan memantau dan meninjau. Sembari perlahan edukasi ke masyarakat bahwa PLN berupaya melakukan penyalaan listrik dengan tidak membahayakan masyarakat.
“Yang paling riskan itu instalasi rumah yang mungkin ada warga menaruh stop kontak di lantai. Itu yang kami sisir. Ada yang kami turunkan NCB rumahnya. Sembari tetap koordinasi dengan Diskominfo maupun Asisten 1 Setda Kabupaten Muratara,” terangnya.
Mengenai kerugian PLN akibat bencana banjir Muratara, kata Teddy bukan materiil yang dilihat.
BACA JUGA:Warga Muratara Bikin Status: Jangan Banjir Lagi Ya Allah, Mohon Ampun Ya Allah
“ Kalau dilihat kerugian, lebih pada ada energi tak bisa kami salurkan. Namun kami mengutamakan kondisi-kondisi yang lebih aman. Secara KWH totalnya nanti kami sampaikan lagi lebih detailnya,” ungkap Teddy.(*)