MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Hingga Senin 15 Januari 2024 sebanyak 23 desa di enam kecamatan Kabupaten Musi Rawas (Mura) terdampak banjir. Sementara ada 7.665 Kepala Keluarga (KK) terdampak.
Di Kecamatan BTS Ulu banjir merendam pemukiman dan perkebunan. Di Kelurahan Bangun Jaya ada 41 KK dan Desa Sembatu Jaya sebanyak 204 KK terdampak banjir.
Di Kecamatan Sukakarya ada 33 KK di Desa Ciptodadi, 2 KK di Desa Sugih Waras dan 2 KK di Desa Rantau Alih terdampak banjir.
Di Kecamatan Tuah Negeri, 22 KK di Desa Darma Sakti dan 13 KK di Desa Banpres terdampak banjir.
BACA JUGA:Banjir Muratara Mulai Surut, Warga Gatal-gatal dan Sesak Nafas
Di Kecamatan Muara Lakitan ada 11 desa/kelurahan dan 1.040 KK terdampak banjir. Yaitu, 603 KK di Desa Prabumulih I, 476 KK di Desa Prabumulih II, 542 KK di Desa Semeteh, dan 630 KK di Desa Sungai Pinang.
Kemudian 380 KK di Desa Lubuk Pandan, 653 KK di Desa Semangus Lama, 727 KK di Desa Semangus Baru, dan 344 KK di Desa Pendingan.
Lalu 105 KK di Desa Anyar dan di Desa Muara Rengas 343 KK yang terdampak banjir.
Di Kecamatan Megang Sakti hanya Desa Muara Megang dengan jumlah warga terdampak banjir 254 KK.
BACA JUGA:7.665 Keluarga di Musi Rawas Terdampak Banjir
Di Kecamatan Muara Kelingi 6 desa/kelurahan banjir yakni Kelurahan Muara Kelingi 341 KK, Desa Bingin Jungut 432 KK, Desa Lubuk Tua 62 KK, Desa Mambang 93 KK, Desa Pulau Panggung 306 KK dan Desa Lubuk Muda 14 KK.
Sementara sekolah yang kebanjiran 12 SD dan 2 SMP di Kecamatan Muara Lakitan.
Dalam musibah ini, ada seorang anak yang terseret arus banjir dan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Korban yang meninggal dunia ini adalah Qresia Indri gadis usia 13 tahun yang merupakan warga Dusun I Desa Bingin Jungut, Kabupaten Musi Rawas.
BACA JUGA:Konten Hoaks Selama Masa Kampanye 2024 Turun