Dari segi desain, Atlas tampil dengan konsep split-screen yang memperlihatkan laman web di satu sisi dan jendela percakapan ChatGPT di sisi lain.
BACA JUGA:Super Canggih Ini Aplikasi Pengganti Google, dengan Teknologi Kecerdasan Buatan AI
BACA JUGA:10 Kekurangan Google Gemini dalam Kecerdasan Buatan (AI),Yuk Simak Disini!
Hal ini memungkinkan pengguna tetap berdialog dengan AI sambil menjelajah, tanpa gangguan.
Fitur cursor chat juga menjadi sorotan karena memungkinkan ChatGPT memperbaiki kalimat langsung di dalam email atau dokumen kerja.
CEO OpenAI, Sam Altman, menegaskan bahwa ChatGPT Atlas dirancang sebagai browser yang cepat, halus, dan menyenangkan digunakan.
Peluncuran ini menandai dimulainya “perang browser AI” yang semakin panas, di mana Atlas kini berhadapan langsung dengan Google yang mengintegrasikan Gemini ke Chrome dan Perplexity yang lebih dulu merilis browser Comet.
Dengan kemampuan otomatisasi tinggi dan desain yang elegan, ChatGPT Atlas diprediksi akan menjadi tonggak baru dalam evolusi cara manusia berinteraksi dengan internet.