Ia juga menambahkan jika dilakukan perawatan yang benar dalam artian pemupukan, penyemprotan serta pembersihan rumput yang rutin dilakukan maka tanaman terong tersebut bisa sampai satu tahun.
"Ini juga baru pertama kali saya lakukan," jelasnya.
Sebelum bertani, Supriyadian usaha kolam ikan, karena sudah tidak kuat dengan biaya usaha kolam karena harga pelet terus naik dan air juga pada waktu itu ada pengeringan jadi terpaksa beralih menjadi petani tanaman sayuran terong pondo dan pare.
Karena dari harga dan perawatannya tidak terlalu susah. Terus harga jualnya juga lumayan tinggi. "Sehingga membuat saya kembali bersemangat untuk berali ke petani tanaman sayuran terong pondo dan pare ini," akunya.
BACA JUGA:Kiat Warga Lubuklinggau Sukses Jalani Bisnis, Gara-gara Hobi Mancing Edi jadi Juragan
Menurutnya lebih unggul menanam sayuran terong pondo dan pare. Sebab kalau tanam padi juga memerlukan modal yang besar. Sedangkan hasilnya belum tentu maksimal, "Kita sih berpikirnya seperti itu harus jelas hitung-hitungannya," ungkapnya. (*)