LAHAT, KORANLINGGAUPOS.ID - Ternyata di Kabupaten Lahat banyak perlintasan liar.
Kondisi ini sangat membayahkan pengguna jalan terbukti sudah banyak masyarakat menjadi korban ditabrak kereta api.
Untuk menyikapai banyaknya keberadaan jalur perlintasan sebidang alias perlintasan kereta api tidak teregistrasi atau liar dalam wilayah Lahat, PT Kereta Api Indonesia (KAI) bertindak tegas.
Dikutif dari SUMEKS.CO, dua diantaranya sekian banyak perlintasan liar itu pun resmi ditutup Senin 22 Januari 2024 oleh PT KAI yang disaksikan langsung Dinas Perhubungan Kabupaten Lahat dan Satlantas Polres Lahat.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuklinggau Ingatkan Pentingnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Alam
Perlintasan di kereta api yang menghubungkan Jalan RE Martadinata ke perumahan Tambak, Kelurahan Bandar Agung, dan jalur liar di wilayah Kelurahan Gunung Gajah, Kecamatan Kota Lahat, ditutup.
Alasan penutupan jalur liar ini terkait banyak kecelakaan lalu lintas mengerikan di jalur tersebut, hingga menyebabkan banyak jatuh korban jiwa.
Jalur liar ditutup posisi sebelum rel perlintasan kereta api. Material digunakan adalah baja plang ditutup tanpa bisa dilintasi pengendara roda dua dan empat.
KUPT Jalan Rel PT KAI wilayah Lahat Siswanto mengungkapkan, terdapat banyak perlintasan sebidang dalam Kota Lahat yang berstatus tidak teregistrasi, seperti dekat Lapangan PJKA, Kelurahan Bandar Agung, Jalan Makam Pahlawan Puspa Bhakti, Kelurahan Bandar Agung, Lahat, dan titik lainnya.
BACA JUGA:Club Panahan Lubuklinggau Latihan Bersama Persiapan ke Mandalika
Sedangkan yang teregistrasi tapi tanpa penjagaan, seperti jalur perlintasan Kereta Api Kelurahan Kota Negara, Kecamatan Lahat.
“Jalur-jalur liar tidak teregistrasi benar ada. Termasuk Lapangan PJKA Kelurahan Bandar Agung Lahat itu juga liar,” ungkap Siswanto.
Kepala Dinas Perhubungan Lahat Drs H Deswan Irsyad MPDi mengatakan, penutupan perlintasan liar yang dilakukan merupakan bentuk dukungan KAI untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan baik pengendara, dan kereta api.
"Ada jalur-jalur lain dianggap liar,seperti perlintasan sebidang depan SMKN 2 Lahat, Kemudian beberapa titik lainnya," katanya.
BACA JUGA:Oknum Perawat Digerebek Polisi Musi Rawas, Kasusnya Mencengangkan