QS: Ali 'Imron (Ayat 1 - 82)

Kamis 25 Jan 2024 - 19:05 WIB
Reporter : KAMAL
Editor : KAMAL

 

وَلَا تُؤْمِنُوْٓا اِلَّا لِمَنْ تَبِعَ دِيْنَكُمْۗ قُلْ اِنَّ الْهُدٰى هُدَى اللّٰهِۙ اَنْ يُّؤْتٰىٓ اَحَدٌ مِّثْلَ مَآ اُوْتِيْتُمْ اَوْ يُحَاۤجُّوْكُمْ عِنْدَ رَبِّكُمْۗ قُلْ اِنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللّٰهِۚ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌۚ ۝٧٣

wa lâ tu'minû illâ liman tabi‘a dînakum, qul innal-hudâ hudallâhi ay yu'tâ aḫadum mitsla mâ ûtîtum au yuḫâjjûkum ‘inda rabbikum, qul innal-fadlla biyadillâh, yu'tîhi may yasyâ', wallâhu wâsi‘un ‘alîm

Janganlah kamu percaya selain kepada orang yang mengikuti agamamu.” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya petunjuk (yang sempurna) itu hanyalah petunjuk Allah. (Janganlah kamu percaya) bahwa seseorang akan diberi seperti apa yang diberikan kepada kamu atau mereka akan menyanggah kamu di hadapan Tuhanmu.” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah. Dia menganugerahkannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.”

 

يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ ۝٧٤

yakhtashshu biraḫmatihî may yasyâ', wallâhu dzul-fadllil-‘adhîm

Dia menentukan rahmat-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki dan Allah memiliki karunia yang besar.

 

۞ وَمِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ مَنْ اِنْ تَأْمَنْهُ بِقِنْطَارٍ يُّؤَدِّهٖٓ اِلَيْكَۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ اِنْ تَأْمَنْهُ بِدِيْنَارٍ لَّا يُؤَدِّهٖٓ اِلَيْكَ اِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَاۤىِٕمًاۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْا لَيْسَ عَلَيْنَا فِى الْاُمِّيّٖنَ سَبِيْلٌۚ وَيَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ ۝٧٥

wa min ahlil-kitâbi man in ta'man-hu biqinthâriy yu'addihî ilaîk, wa min-hum man in ta'man-hu bidînâril lâ yu'addihî ilaika illâ mâ dumta ‘alaihi qâ'imâ, dzâlika bi'annahum qâlû laisa ‘alainâ fil-ummiyyîna sabîl, wa yaqûlûna ‘alallâhil-kadziba wa hum ya‘lamûn

Di antara Ahlulkitab ada orang yang jika engkau percayakan kepadanya harta yang banyak, niscaya dia mengembalikannya kepadamu. Akan tetapi, ada (pula) di antara mereka orang yang jika engkau percayakan kepadanya satu dinar, dia tidak mengembalikannya kepadamu, kecuali jika engkau selalu menagihnya. Yang demikian itu disebabkan mereka berkata, “Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang umi.” Mereka mengatakan hal yang dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.

 

بَلٰى مَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ وَاتَّقٰى فَاِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِيْنَ ۝٧٦

balâ man aufâ bi‘ahdihî wattaqâ fa innallâha yuḫibbul-muttaqîn

Bukan begitu! Siapa yang menepati janji dan bertakwa, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa.

Tags :
Kategori :

Terkait