Jika dilihat dari cara mereka berinteraksi dengan alam, suku asli ini sangat ramah terhadap ekosistem hutan.
Mereka tidak melakukan eksploitasi terhadap sumber daya hutan, dan mengetahui waktu yang tepat untuk memanfaatkan hasil hutan, seperti memetik buah, mengambil rotan, dan memanen madu.
Untuk membuka lahan baru, mereka juga tidak sembarangan menebang pohon di hutan. Ada pohon tertentu yang tidak boleh ditebang, dan ada prosedur tersendiri dalam menebangnya. Kebijaksanaan ini telah diturunkan dari generasi ke generasi.
Kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh terletak di dua provinsi yaitu Provinsi Riau dan Provinsi Jambi.
Wilayah Provinsi Riau berada di Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Indragiri Hilir.
BACA JUGA:Lepas Penatmu di Air Terjun Curug Lakenai Lubuklinggau
Sedangkan wilayah Provinsi Jambi terletak di Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Rute dan Fasilitas di Taman Nasional Bukit Tigapuluh, untuk menuju lokasi Taman Nasional Bukit Tigapuluh pengunjung dapat memulai perjalanan dari Pekanbaru Provinsi Riau.
Dari Pekanbaru, pengunjung dapat menggunakan jalur Pakanbaru—Siberida yang berjarak sekitar 285 km atau memakan waktu kurang lebih 4 jam, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum (bus).
Dari Siberida, pengunjung bisa langsung menuju lokasi TNBT menggunakan kendaraan pribadi atau mobil sewaan.
Di taman nasional ini terdapat sarana dan prasarana akomodasi seperti pusat informasi, wisma, toilet umum, shelter, mushola (mushola), warung makan, dan lain sebagainya.
Selain itu, di taman nasional ini juga terdapat pemandu yang akan membantu pengunjung menjelajahi lebih jauh keistimewaan taman nasional ini.(*)