LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Salah satu usaha yang tidak membutuhkan banyak bahan, tidak perlu menggunakan label, nama produk atau kemasan khusus adalah usaha santan.
Santan berasal dari kelapa parut di mana cara pembuatannya sangat mudah diolah dan murah.
Salah satu pengusaha santan murni di Kota Lubuklinggau yaitu, Ucok.
Pria tersebut menjalankan usahanya di Jalan Kenanga 2, Kecamatan Lubuklinggau Utara 2, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
BACA JUGA:Zika Snack, Pusatnya Oleh-oleh Khas Lubuklinggau
Ucok mengaku sudah menggeluti bisnis santan sejak tahun 2018. Dengan menggunakan mesin pemarut dan mesin pengepres kelapa, ia mampu menjual 200 butir kelapa santan dalam sehari.
“Untuk memarut kelapa kakak menggunakan mesin, untuk memeras santan juga menggunakan mesin memeras kelapa. Sebelum diparut, terlebih dahulu dihilangkan bulu dan tempurung yang ada di kelapanya dikupas menggunakan alat pengerik kulit kelapa. Sebenarnya tanpa dikerok pun tidak masalah. Kita sesuaikan saja dengan keinginan konsumen,” kata Ucok kepada KORANLINGGAUPOS.ID.
Setelah kelapa dipisahkan dari tempurungnya, selanjutnya dicuci hingga bersih.
Air kelapa dipisahkan ke dalam wadah yang berbeda. Sebab menurut Ucok, terkadang masyarakat juga membutuhkan air kelapa.
BACA JUGA:Ratusan Jenis Tanaman Obat Tumbuh di Taman Nasional Bukit Tigapuluh
Dengan cekatan Ucok segera mengoperasikan mesin pemarut kelapa tersebut, dan langsung memasukkan satu per satu potongan kelapa tersebut ke dalam pisau mesin pemarut kelapa tersebut yang dalam sekejap membuat potongan daging kelapa menjadi serpihan kecil siap diperas.
Setelah diparut, kemudian Ucok memasukkan kelapa parut ke dalam corong alat pemeras kelapa sambil menambahkan air.
Mesin akan bekerja secara otomatis untuk memecah hasil parutan menjadi santan.
Mesin pemeras santan yang digunakan Ucok merupakan dua mesin yang dapat memisahkan santan dan ampas parutan dalam wadah berbeda.
BACA JUGA:Kisah Sukses Parju, Tekuni Usaha Tanaman Hias Harga Puluhan Ribu Hingga Puluhan Juta