KORANLINGGAUPOS.ID - Industri otomotif Indonesia mengalami pasang surut di tahun 2023, yang dimana kadang meningkat kadang menurun.
Meskipun secara keseluruhan penjualan mobil secara retail dari diler ke konsumen mengalami penurunan sebesar 1,5 persen dibandingkan tahun 2022.
Ternyata tidak semua jenis kendaraan merasakan penurunan ini.
Beberapa faktor seperti pelemahan ekonomi global.
BACA JUGA:Kenali 2 Baterai Nikel dan LFP, yang Digunakan Pada Mobil Listrik
- Kenaikan harga BBM
- Persaingan ketat
Hal ini turut mempengaruhi daya beli masyarakat dan berimbas pada penurunan penjualan.
Segmen yang paling terkena dampak yakni di segmen:
BACA JUGA:Mobil Listrik Tesla Pakai Baterai Nikel atau LFP, Pada Topik Acara Debat CAWAPRES 2024
- Multi Purpose Vehicle (MPV)
- Sport Utility Vehicle alias SUV
- City Car
- Hatchback
BACA JUGA:Toyota Bicara soal Mobil yang Lebih Murah Dibawah Rp100 Juta, Jamin Keselamatan Berkendara