Saat mobil bergerak dengan kecepatan rendah, maka sistem penggerak menggunakan motor listrik.
Namun ketika baterai telah habis, mobil akan beralih menggunakan bahan bakar konvensional sebagai tenaga penggeraknya.
Seluruh sistem kelistrikan pada mobil juga digerakkan oleh baterai pada motor listrik.
Hal ini mencakup power window, audio, hingga AC.
BACA JUGA:Kenali 2 Baterai Nikel dan LFP, yang Digunakan Pada Mobil Listrik
Oleh karena itulah, mobil hybrid dinilai efisien dalam konsumsi bahan bakar.
Toyota sendiri telah mengadopsi penggunaan teknologi ini pada produknya yang diberi nama Toyota Prius pada tahun 1997.
Cara Kerja Mobil Hybrid
Berbeda dengan mobil listrik dan mobil konvensional, mobil hybrid menggabungkan dua sumber daya utama, yaitu mesin konvensional dan motor listrik.
BACA JUGA:Mobil Listrik Tesla Pakai Baterai Nikel atau LFP, Pada Topik Acara Debat CAWAPRES 2024
Hal ini menciptakan pengalaman berkendara yang nyaman dan ramah lingkungan.
Saat kamu mengurangi kecepatan atau menggunakan rem, motor listrik menghasilkan tenaga.
Energi ini kemudian disimpan di baterai untuk digunakan nanti, sehingga kamu tidak perlu selalu mengisi baterai dengan sumber listrik eksternal.
Saat mengemudi di lingkungan perkotaan, mobil hibrid secara otomatis dapat beralih ke mode listrik, mengurangi penggunaan bahan bakar bensin dan emisi karbondioksida.
BACA JUGA:Toyota Bicara soal Mobil yang Lebih Murah Dibawah Rp100 Juta, Jamin Keselamatan Berkendara
Namun saat kamu memerlukan tenaga ekstra saat berkendara dengan kecepatan tinggi.