“Logistik didistribusikan ke PPK H-3 sebelum pencoblosan,” ungkapnya.
Dijelaskan Ania bahwa untuk distribusi logistik dari KPU hingga ke Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dilakukan oleh PT Pos Indonesia.
“Distribusi logistik kita kerjasama dengan PT Pos Indonesia. Mengenai teknisnya bagimana menjadi tanggungjawab PT Pos Indonesia. Termasuk mengenai antisipasi hujan ketika distribusi ataupun untuk mengirim logistik ke daerah perairan yang tidak bisa dilalui jalur darat menjadi tanggungjawab PT Pos Indonesia logitik sampai ke lokasi,” ungkapnya.
Sementara itu, dikutip KORANLINGGAUPOS dari berbagai sumber, surat suara yang rusak untuk Pemilu 2024 hasil sortir lipat di Sumatera Selatan (Sumsel) cukup banyak.
BACA JUGA:Inilah 4 Jenis Suara Burung Hantu Di Malam Hari Dengan Tujuan Tertentu,Yuk Simak Disini!
Jumlahnya mencapai puluhan ribu dari data sementara Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel.
“Untuk surat suara Pilpres, surat suara yang rusak setelah dilakukan sortir lipat sebanyak 1.918 lembar. Surat suara DPR RI 7.437 lembar, DPD RI 9.725 lembar, DPRD Provinsi 5.609 lembar dan DPRD kabupaten/kota 5.648 lembar,” ujar Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan, Rabu 24 Agustus 2024.
Dia menyebut jumlah surat suara yang alami kerusakan mencapai 30.337 lembar.
Data itu masih bersifat sementara, masih ada beberapa daerah yang belum melaporkan hasil temuannya 100%, yakni di Kabupaten Muratara, Muba dan Banyuasin.
BACA JUGA:Ini Alasan KPU RI Rubah Metode Pemungutan Suara
“Belum selesai juga di Kota Palembang, Pagar Alam dan Lubuklinggau,” tambahnya.
Ia merincikan, jumlah surat suara yang rusak Pilpres terbanyak ada di OKU mencapai 583 lembar, Palembang 208 lembar dan Lubuklinggau 202 lembar.
Surat suara DPR RI, kerusakan terbanyak ada di OKU Timur mencapai 1.012 lembar, Banyuasin 621 lembar dan Muba 528 lembar.
Surat suara DPD RI, kerusakan terbanyak di OKU Timur 1.400 lembar, OKU 1.059 lembar dan di PALI 1.049 lembar.
BACA JUGA:Surat Suara DPD Sudah Diterima KPU, Kapolres Cek Keamanan Logistik
Surat suara DPRD Provinsi, kerusakan terbanyak di Muba dengan 940 lembar, OKU Timur 911 lembar dan Prabumulih 780 lembar.