Ketika seluruh kebutuhan hidup semakin meningkat, hendaknya kita pintar-pintar mencari solusinya. Salah satu solusi yang bisa kita gunakan adalah dengan membuka peluang usaha jahit.
KORANLINGGAUPOS.ID - Usaha menjahit ini sudah banyak dikenal dan dipraktekkan oleh banyak orang, karena menjahit merupakan suatu keterampilan yang bisa dipelajari.
Peluang usaha menjahit ini sangat cocok bagi para wanita, terutama bagi mereka yang tidak bekerja kantoran atau ibu rumah tangga dengan membuat berbagai kreasi dari menjahit.
Karyawan Toko Cemerlang Tailor, Eti sedang membuat lobang kancing baju.-Foto : Hikmah-Linggau Pos
Ahmad pemilik usaha jahit Cemerlang Tailor menyatakan, usaha jahit dirintis pada 1976, dimana ia terjun ke dunia jahit untuk meneruskan usaha orang tuanya.
BACA JUGA:Motivasi Hidup dari Pahri, 54 Tahun Tekuni Usaha Jahit
“Dulu sebelum di tempat ini di Toko Serli Pasar Inpres, terus pindah di simpang stasiun, nah baru buka di sini tahun 2014,” ujar Ahmad kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 2 Februari 2024.
Selain menerima jasa jahit, Toko Cemerlang Tailor menjual bahan atau dasar jahit yang beragam mulai dari bahan kain kualitas bagus hingga rendah.
“Bahan paling murah kain Katun Tetoron, Hero Rp 10 ribu Per Meter. Yang mahal wol chicano Rp 1 juta per meter biasa untuk jas dan ada juga kuning kaki,” jelasnya.
Ahmad mengaku, tokonya laris saat menjelang Natal 2023 kemarin dan tahun ajaran baru anak-anak sekolah.
BACA JUGA:Usaha Es Kul-kul di Lubuklinggau, Modal Kecil Untung Besar
Pada saat hari raya besar tersebut, biasanya banyak orang-ornag yang ingin membuat baju sama, seperti baju keluarga.
“Kita menerima tempahan jahit, untuk celana dan baju upahnya Rp 200 ribu, pakek furing Rp 250 ribu. Lama waktu pengerjaan kalo buat jas 1 bulan dan untuk upahnya Rp 1,3 juta.
Ahmad berharap, semoga Toko Cemerlang Tailor kembali ramai, karena sudah 3 tahun belakangan ini sepi pelanggan.
Toko Cemerlang Tailor beralamat di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1, Kota Lubuklinggau atau depan SPBU Taba Jemekeh.