LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Di Palembang sampai sekarang pempek panggang jarang dijual di restoran kebanyakan penjualnya adalah pedagang kecil dengan gerobak walaupun tidak berkeliling mereka mangkal di satu lokasi saja ada juga yang berupa warung kecil.
Pempek panggang kurang populer di luar Palembang bisa jadi dikarenakan pempek ini tidak begitu tepat bila dijadikan oleh-oleh, paling enak dimakan saat masih panas tentunya cukup merepotkan bila harus memanggang sendiri apalagi menggunakan arang di rumah.
Namun, di Kota Lubuklinggau juga ada pempek panggang khas Palembang yang terletak di Jalan Garuda, Kelurahan Pasar Permiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat 2, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan atau di belakang Masjid Agung As Salam.
KORANLINGGAUPOS.ID datang ke lokasi seorang ibu-ibu penjual pempek panggang yang dijual menggunakan gerobak, tampak saat itu lapaknya sedang sepi pelanggan.
BACA JUGA:Lansia Mengadu Nasib Jualan Buku di Terminal Atas Lubuklinggau
Penjual pempek panggang Sumiati mengatakan, pempek panggang tersebut telah dirintis sejak tahun 2002, yang mana oada saat itu ia tidak mempunyai modal untuk membuka usaha lain.
“Ibu ni tek modal dulu tu, jadi buat pempek panggang inilah karno modalnyo dk pulo besak,” kata Sumiati.
Sumiati mengaku, untuk sekarang pada tahun 2024 ini pelanggan sepi, biasanya ramai yang datang.
“Nah sekarang musim hujan dan musim buah-buahan jadi inilah akibatnyo sepi. Soalnyo ini banyak makanan lain yang sedang musim,” ucapnya.
BACA JUGA:Mie Ayam, Kuliner Khas Tiongkok yang Legendaris di Lubuklinggau
Biasanya dalam satu hari Sumiati menghabiskan 3 kg bahan sagu. Namun, semua itu tak berlangsung lama, karena Sumiati mengalami penjualan menurun yaitu sebanyak 1 kg sagu bisa-bisa untuk ia berjualan 2 hari.
Pempek panggang Sumiati buka setiap hari mulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
“Buka tiap hari, jam setengah delapan pagi sampe sudah sholat ashar,” ujarnya.
Ibu dari tiga orang anak ini mengatakan, harga pempek panggang yang dijual sangat murah meriah, yaitu hanya dengan harga senilai Rp 1.000,- saja.
BACA JUGA:Bisnis Furniture Kayu Jati di Lubuklinggau, Tak Lekang Oleh Waktu