Hasil Kerajinan Tangan Khas Kabupaten Musi Rawas Tersedia di Dekranasda

Kerajinan-kerajinan tangan yang dibuat oleh masyarakat Musi Rawas, yang ada di Dekranasda, Selasa 18 Februari 2025 - FOTO : Gilang Andika-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Musi Rawas (Mura), terus berupaya meningkatkan pelayanan dan jangkauan mereka untuk mendukung pengrajin lokal.

Dengan berbagai program dan inisiatif, Dekranasda hadir untuk memberdayakan para pengrajin, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas pasar mereka.

Fungsi Dekranasda untuk menampung hasil kerajinan dan karya seni yang ada di Kabupaten Mura. Serta pusat souvenir khas Kabupaten Musi Rawas, atau menjadi pusat penjualan hasil produk asli Musi Rawas. 

Bukan hanya itu saja, ada beberapa produk asli Musi Rawas seperti Kopi Selangit, batik Musi Rawas, makanan ringan khas serta kuliner dan kerajinan yang lain.

BACA JUGA:Rotan Pacak, Kerajinan Unik dan Klasik untuk Melengkapi Furnitur Rumahmu

BACA JUGA: Abdul, Warga Musi Rawas Belasan Tahun Buat Kerajinan Rotan. Ini Kisahnya

Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 18 Februari 2025 Pengurus Dekranasda Kabupaten Mura Rosmala melalui Administrasi Perkantoran Rada Oktarani mengatakan pelayanan yang ada di Dekranasda merupakan tempat kerajinan setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Mura.

“Jadi di Dekranasda merupakan tempat kerajinan tangan, dari ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kabupaten Mura dari 15 Kecamatan,” ungkap Oktarani.

Hasil dari kerajinan tangan ibu-ibu PKK akan di pajang di tempat yang telah tentukan per Kecamatan. Tetapi tidak hanya dipajang saja, hasil karya akan dijual juga.

Baik dijual di sini secara langsung, maupun dijual di pameran atau online. Kerajinan seperti tempat tisu, nampan beras, pot bunga, baju, dan kerajinan tangan lainnya.

BACA JUGA:Melalui Kerajinan Tangan, Anak TK Negeri Pembina di Musi Rawas Asah Kreativitas dan Motorik

BACA JUGA:Iwan Warga Lubuk Linggau Belasan Tahun Buat Kerajinan Rotan

Untuk kerajinan tangan yang ada di Dekranasda, selalu diisi dengan barang-barang baru kerajinan. Jadi setiap ada kegiatan, ibu-ibu PKK membuat kerajinan, untuk di pamerkan dan di jual.

“Setelah barang kerajinan terjual, biasanya pihak Dekranasda akan menghubungi ibu PKK, bahwa barang kerajinan tangan ibu PKK di Kecamatan tersebut lalu terjual,” tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan