Ini dapat menyebabkan mereka menahan rasa sakit dan sedih agar tidak menimbulkan kekhawatiran atau kecemasan pada orang lain.
2. Perlindungan Emosional
Banyak bapak percaya bahwa mereka harus menjadi benteng yang kuat bagi keluarga mereka, yang tidak tergoyahkan oleh rasa sakit atau kesedihan.
Mereka mungkin khawatir bahwa menunjukkan emosi negatif dapat melemahkan rasa keamanan dan stabilitas keluarga.
BACA JUGA:Yuk Cobain Gurihnya Ikan Sepit Khas Muratara
3. Pengalaman Pribadi dan Trauma
1. Pendidikan dan Pengalaman Masa Kecil
Beberapa bapak mungkin telah diajari sejak kecil bahwa menunjukkan emosi negatif adalah tanda kelemahan atau ketidakmampuan untuk mengatasi tantangan.
Pengalaman masa kecil seperti ini dapat memengaruhi cara mereka mengungkapkan emosi di kemudian hari.
BACA JUGA: Inilah 7 Cemilan Kemakmuran Yang Harus Ada Saat Tahun Baru Imlek
2. Trauma dan Pengalaman Pribadi
Bapak yang memiliki pengalaman traumatis atau kesedihan yang mendalam mungkin menghindari menunjukkan emosi tersebut karena takut terbuka lagi terhadap rasa sakit yang mereka rasakan.
4. Peran sebagai Penyokong Keluarga
1. Fokus pada Tanggung Jawab
BACA JUGA:5 Cara Fermentasi Ampas Kelapa dengan EM4 Peternakan Sebagai Pakan Ayam Kampung
Banyak bapak memiliki perasaan kewajiban yang kuat untuk menyokong keluarga mereka secara finansial, emosional, dan fisik.