Hanya Golkar – PDIP Kampanye Akbar

Sabtu 10 Feb 2024 - 21:42 WIB
Reporter : M. YASIN
Editor : SULIS

Hampir semua survey perilaku pemilih menemukan bahwa jawaban responden yang menyatakan lebih banyak berinteraksi dengan media sosial melalui android, dibanding media konvensional seperti TV dan surat kabar.

Secara ringkas, dengan beberapa argumentasi diatas, maka lumrah jika kemudian metode kampanye rapat akbar - dalam kampanye Pileg terutama -, sangat jarang digunakan. 

Karena ada kesenjangan antara sumber daya yang dibutuhkan baik tenaga, pikiran, anggaran, dengan efektivitas hasil yang mungkin di dapatkan setelah melakukan metode kampanye rapat akbar. 

BACA JUGA:KPU Sebut Presiden dan Wapres Boleh Kampanye Ini Syaratnya

Dalam beberapa kasus malah menjadi kontra produktif, karena peserta kampanye tidak memilih parpol yang menyelenggarakan rapat akbar karena kecewa tidak mendapat transfort yang sesuai, tidak mendapat kaos atau konsumsi. 

Jadi memang harus ada kehati-hatian dalam menyelenggarakan kampanye rapat akbar, agar tidak malah menjadi ‘alasan bagi pemilih’ untuk tidak memilih penyelenggara kampanye pada 14 Februari 2024. 

“Beberapa argumentasi diatas, saya pikir melatari mengapa kampanye rapat akbar kekinian sangat jarang dilaksanakan,” paparnya. (*) 

Kategori :