Pelet yang diberikan juga harus memiliki gizi yang tinggi dan yang sudah diformulasikan dengan baik.
Agus menambahkan usia kelinci yang siap untuk produksi umurnya rata-rata 7 bulan sudah bisa dikawinkan, kelinci juga kalau mengandung hanya 1 bulan. "Biasanya seperti itu, 1 bulan melahirkan," jelasnya.
Kelinci juga kalau beranak cukup banyak, paling sedikit itu 5 ekor kelinci. "Perna di tempat saya ini sekali melahirkan sampai 12 ekor anak. Itu juga tergantung penjantannya dan perawatannya, kalau gizinya cukup baik biasanya banyak anaknya," ucapnya.
Harga anak kelinci berbeda-beda. Kalau anakkan yang lokal Rp 100.000 perekor. Sedangkan kalau anakkan kelinci hias harganya mulai dari Rp 200.000 perekor. Itu untuk anakkan yang sudah berumur 2 bulan.
BACA JUGA:Berawal dari Penggilingan Kopi Usaha Orang Tua Rozi Sukses Bisnis Kopi Selangit
"Sedangkan untuk indukannya saya jual itu harganya kalau yang lokal itu Rp 250.000 per kor itu juga sudah kita kawainkan. Kalau kelinci hias biasa jual Rp 450.000 perekor," sebutnya.
Jika ingin ternak kelinci harus benar-benar tahu dahulu cara perawatannya. Kalau musim hujan seperti saat ini kurangi makan rumput, perbanyak makan pelet. Juga berikan vitamin minimal 1 bulan sekali.
"Saya kedepannya mempunyai keinginan untuk memperluas tempat ternak karena saat ini lumayan banyak yang ingin membeli anakkan kelinci," ungkapnya.
"Harapanya semoga kedepan usaha ternak kelinci ini bisa semakin maju. Dan semoga bisa juga memberikan pengetahuan kepada orang lain yang tertarik untuk ternak kelinci," tambahnya. (*)