2. Terganggunya Fungsi Kognitif
Orang yang jatuh cinta cenderung akan memikirkan kekasih hatinya secara terus menerus.
Kegiatan ini tentu akan menghabiskan sebagian besar energi seseorang, sehingga membuat fungsi kognitif seperti multitasking terganggu.
Terganggunya fungsi kognitif ini akan berpengaruh juga terhadap berkurangnya kemampuan fokus pada seseorang. Alhasil, mereka akan mudah teralihkan bahkan oleh hal-hal yang sepele.
3. Pengaruh Korteks Frontal
Alasan mengapa cinta bisa membuat orang jadi gila ialah karena pengaruh korteks frontal.
Ketika seseorang jatuh cinta, secara naluriah otak manusia akan menstimulasi sistem reproduksi untuk aktif.
Hal inilah yang akan memicu korteks frontal, yaitu salah satu bagian otak yang bertugas untuk membuat keputusan, untuk berhenti bekerja sementara waktu.
BACA JUGA:Merasa Cemas Mungkin Ada Gangguan Mental, Berikut 4 Tanda dan Ciri-ciri Gangguan Kecemasan
Jika fungsi kerja korteks frontal berkurang, akan membuat seseorang sedikit ‘tumpul’ dan kesulitan dalam membuat keputusan yang logis.
Terlebih jika hal ini berkaitan langsung dengan pujaan hatinya. Oleh karena itu, sulit untuk seseorang yang sedang jatuh cinta menggunakan akal sehatnya.
4. Meningkatnya Produksi Hormon Dopamin
Jatuh cinta dapat meningkatkan produksi hormon dopamin.
BACA JUGA:Inilah 10 Ciri-ciri Janda yang Diam-diam Menyukaimu ,Ternyata Ini Orangnya
Hormon ini berkaitan dengan euforia, gairah, kecanduan, dan semua sifat pantang menyerah untuk mengejar cinta.