JAKARTA, KORANLINGGAUPOS.ID - Rakyat Indonesia akan menentukan Presiden maupun Wakil Presiden yang bakal memimpin 5 tahun kedepan pada Pemilu 2024, Rabu 14 Februari 2024.
Usai kampanye berlangsung, para Capres dan Cawapres kembali menegaskan komitmennya untuk memimpin Indonesia 5 tahun kedepan.
Anies Baswedan dan Muhaimin masih tetap dengan narasi perubahan, Prabowo Gibran menerukan dan lanjut program Jokowi dan Ganjar percepatan dan koreksi terhadap program yang telah ada.
Dari ditengahnya proses tersebut sejumlah lembaga survei juga merilis laporan mengenai potensi kandidat yang memenangkan Pilpres 2024.
BACA JUGA:Klaim Suara Terbanyak dan Menang, Capai Target Pemilu 2024, 83 Lembaga Gelar Quick Count
LSI
Dari survei nasional yang dilakukan selama 29 Januari-5 Februari 2024, Prabowo Subianto berada di puncak Top of Mind dengan 48,1 persen.
Kemudian disusul Anies Baswedan 21,3 persen, dan Ganjar Pranowo 18 persen.
Kemudian dalam simulasi tertutup tiga nama, Prabowo Subianto menjadi paling banyak dipilih dengan 50 persen.
BACA JUGA:Anggaran Per TPS Pemilu 2024, Gaji KPPS dan Operasional, Simak Rincian Lengkapnya
Sementara Anies Baswedan sekitar 22,7 persen, dan Ganjar Pranowo 19,6 persen.
Dalam simulasi surat suara pasangan capres-cawapres, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan suara 51,9 persen. Beriringan setelahnya pasangan Anies-Muhaimin 23,3 persen, dan Ganjar-Mahfud 20,3 persen.
Direktur Eksekutif LSI Dyajadi Hanan mengatakan dengan kepercayaan 95 persen, kalau Pemilu dilaksanakan 29 Januari-5 Februari 2024, maka kemungkinan pasangan Anies-Muhaimin akan memperoleh suara 20,3-26,6 persen.
Sementara itu, paslon Prabowo-Gibran berada pada rentang 48,3-55,4 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 17,7-23,3 persen. “Ini dengan memperhitungkan margin of error,” tuturnya dalam rilis temuan survei nasional, Sabtu 10 Februari 2024.
BACA JUGA:Anggaran Pemilu 2024 Angkanya Fantastis, Berikut Rinciannya, Cukup untuk Putaran ke 2