Serangan jantung juga bisa disebabkan obesitas (kegemukan). Sebab obesitas bisa meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak.
Pemicu serangan jantung yang perlu dikendalikan yakni stress. Ketika seseorang stres, tubuh mereka mengeluarkan Hormon Kortisol yang berakibat pada kakunya pembuluh darah. Hormon norepinephrine yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Sehingga sebaiknya hindari stres di rumah maupun di kantor.
Bagaimana langkah pertolongan pertama bagi pasien serangan jantung?
Sebagaimana kita tahu, terjadinya serangan jantung pada seseorang, bukanlah hal yang dapat diprediksi, sehingga pengetahuan yang baik terkait pertolongan pertama pada serangan jantung merupakan hal yang penting untuk diketahui, guna meminimalisir jumlah kematian yang diakibatkan oleh serangan jantung
BACA JUGA:Hai Pekerja Kantoran, Catat 5 Aktivitas Sederhana Agar Terhindar dari Penyakit Jantung
Pertolongan pertama yang harus dilakukan saat melihat kerabat atau orang disekitar yang mengalami serangan jantung dan tidak sadarkan diri, diantaranya bawa pasien ke tempat yang lebih aman, segera telepon ke 119 atau rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan tenaga medis dan ambulance dalam menangani pasien serangan jantung, lakukan pertolongan bantuan hidup dasar atau resusi jantung paru oleh tenaga medis atau awam yang terlatih, segera bawa penderita ke IGD dan melakukan bantuan hidup lanjut dan perawatan di rumah sakit.
Lalu, bagaimanakah seharusnya kita menjaga kesehatan jantung?
Pertama, jaga kesehatan mulut.
Masalah di jantung bisa terjadi ketika terjadi gejala penyakit gusi, mulut, dan gigi yang parah dan tidak mendapatkan perawatan. Pada keadaan penyakit di ruongga mulut yang parah, bakter maupun jamur dapat berpindah ke aliran darah sehingga dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah sekitar jantung. Oleh karena itu, cara yang paling mudah untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan menjaga kesehatan mulut. Rajinlah untuk menggosok gigi 2 kali sehari secara rutin.
BACA JUGA:Inilah 8 Jenis Makanan yang Baik untuk Kesehatan Jantung!
Kedua, batasi komsumsi makanan asin.
Makanan asin dan gurih memang enak, tapi jika berlebihan dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi (hipertensi) yang merupakan salah satu factor risiko penyakit jantung. Saat tekanan darah kita tinggi, kerja jantung dalam memompa darah akan semakin berat dan ini dapat mengganggu kesehatan jantung.
Batas asupan garam (natrium) per hari bagi seseorang dengan usia 19-49 tahun adalah 1500 mg. Kita dapat mengurangi konsumsi garam dengan membatasi penggunaan garam saat memasak. Di samping itu, batasi juga makanan tinggi garam yang sudah dikemas, seperti dagung, snack, ataupun junk food.
Ketiga, cukup tidur.
BACA JUGA:Penderita Jantung Harus Tahu! Inilah 3 Jenis Buah-buahan yang Tidak Baik Dikonsumsi
Cara lain untuk menjaga kesehatan jantung yang perlu kita lakukan adalah dengan menjaga kualitas tidur. Jangan biasakan tidur larut malam dan bangun siang hari. Jika kita sering tidur larut malam atau kebiasaan begadang, makan jam biologis tubuh akan rusak. Kondisi ini megakibatkan naiknya tekanan darah dan peradangan, sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.