MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Bermula dari hobi mengkoleksi ayam hias yang menghasilakan pundi-pundi uang kini Warman serius menggeluti usaha jual ayam hias.
Saat diwawancarai KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 26 Februari 2024, Warman bercerita awal mula dirinya tertarik membuka usaha jual ayam hias ini.
Berawal dari sang anak yang mengkoleksi ayam-ayam hias. Pada masa pendemi Covid-19, anaknya diliburkan sekolah, jadi dia banyak membeli ayam hias.
"Kemudian ayam dijual. Karena sedang libur jadi dia jualan di Marga Mulya Kota Lubuklinggau," katanya .
BACA JUGA:Tahun ini, WBP Lapas Narkotika Muara Beliti Dilatih Keterampilan Kemandirian yang Bersertifikat
Melihat ada potensi itu semakin banyak dia beli ayam hias itu, nah setelah tidak ada lagi covid anaknya sudah masuk sekolah jadi ditinggalkannyalah ini.
"Jadi saya yang meneruskannya. Sayang jugakan, orang sudah banyak yang tahu. Jadi saya lanjuti saja usahanya ini," tambahnya.
Warman menyebut ada berbagai jenis ayam hias yang dijualnya seperti ayam Jenis Polan, ayam Kate, Ayam Cimani, Ayam Mutiara, Ayam Kalkun, Ayam Bangkok, Ayam Pelung, Ayam Ketawa atau Manugaga dan banyak lagi yang lainnya.
Selain ayam juga menjual kelinci. Kalau untuk harga ayam yang ada di sini harganya mulai dari ratusan ribu, sampai jutaan.
BACA JUGA:Hemat Biaya Pemkab Musi Rawas akan Bangun PLTS
Seperti, Ayam Polan itu harganya kalau sepasang Rp 500.000. Kalau anakan itu harganya mulai dari Rp 100.000 per ekornya sama dengan anakan Bangkok juga segitu.
Nah kalau Ayam Cemani itu harganya lumayan tinggi anakannya saja Rp 300.000 per ekornya.
Biasanya orang yang beli itu bilangnya untuk obat. Kalau ayam mutiara itu harganya sepasang Rp 500.000.
Kalau anakan itu sama harganya kecuali ayam cimani.
Untuk ayam biasanya beli dari Lampung dan Pulau Jawa, seperti Ayam Cimahi dan Bangkok kita di kirim dari Jawa.