Kerupuk seringkali tak pernah absen dari meja makan. Sebab kerupuk bisa jadi penambah nafsu makan kebanyakan orang. Di Kota Lubuklinggau salah satu kerupuk yang banyak peminat yakni kerupuk kulit alias kerupuk jangek.
KORANLINGGAUPOS.ID - Dibeberapa daerah kerupuk kulit disebut dengan kerupuk rambak bahkan ada juga yang menyebutnya jangek.
Saat ditemui KORANLINGGAUPOS.ID, Owner Kerupuk Jangek Hj Darosni, Ira menyampaikan, ia menjual kerupuk olahan dari kulit sapi dan kerbau.
Meskipun banyak orang yang menjual kerupuk kulit dicampur dengan bumbu tambahan, ia mengakui kerupuk produksinya itu tanpa menggunakan bahan pengawet.
BACA JUGA:Kiat Sukses Usaha Kerupuk di Lubuklinggau
“Usaha kita ini turun temurun, sudah berjalan kurang lebih 45 tahunan. Nah ini kita jual kerupuk dari kulit sapi dan kerbau tanpa pengawet,” ujar Ira sembari menata kerupuk kulit di etalase.
Ira memaparkan, harga kerupuk kulit bermacam-macam tergantung dengan berat antara lain Rp 25 ribu, Rp 65 ribu, dan sebagainya.
Hebatnya, pasaran kerupuk jangek Hj Darosni tembus ke luar negeri salah satunya Malaysia.
“Selain di Kota Lubuklinggau, kerupuk kulit kita juga sampai di luar kota di Kalimantan, Bogor, Jakarta, Sukabumi dan masih banyak lagi, bahkan luar negeri seperti Malaysia. Dalam pemasarannya kita menggunakan sosial media yaitu TikTok dan Shopee,” jelasnya.
BACA JUGA:Resep Kerupuk Jengkol Simpel dan Enak, Yuk Disimak
Ira menjelaskan, ketahanan kerupuk yang sudah digoreng hanya satu bulan. Sedangkan kerupuk bantat atau setengah goreng bisa tahan bertahun-tahun.
“Ketahanannya satu bulan kalo udah digoreng, nah untuk yang setengah goreng ini bisa sampai bertahun-tahun. Tapi biasanya kan orang-orang ga mungkin menyimpan kerupuk dalam waktu yang lama, paling beberapa hari udah habis dimakan,” katanya sambil tersenyum.
Kerupuk kulit merupakan salah satu jenis kerupuk yang sudah lama dikenal masyarakat sebagai jenis kerupuk yang rasanya sangat nikmat.
Kerupuk rambak sering dijadikan pendamping makan nasi, bakso, soto, mie ayam dan jenis makanan lainnya. Penggemar kerupuk rambak juga banyak, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.
BACA JUGA:Kerupuk Karak Bratan Mbah Sastro