Pelajar SMP Musi Rawas yang Tenggelam Terjebak di Pusaran Air

Kamis 29 Feb 2024 - 20:22 WIB
Reporter : APRIYADI
Editor : SULIS

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Malang yang dialami Rivaldo Simbolon (10). Pasalnya bocah ini hanyut tenggelam di Sungai Pering, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas, Selasa 28 Februari 2024 sekira pukul 14.00 WIB.

Akibatnya pelajar SMP, Desa Kota Baru, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas ini meninggal setelah diduga tidak bisa berenang.

Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Kamis 29 Februari 2024, Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek BTS Ulu IPTU Jemmy Amin Gumayel membenarkan adanya korban hanyut tersebut.

Sebelumnya petugas mendapatkan informasi dari warga adanya orang hanyut, petugas dari BTS Ulu langsung menuju lokasi kejadian.

BACA JUGA:Gara-gara Selingkuh Bikin Istri Potong ‘Burung Suami’

Dikatakan IPTU Jemmy peristiwa tenggelamnya korban Rivaldo Simbolon (10), tepatnya di Sungai Pering dekat jembatan Desa Kota Baru.

Saat itu korban sedang mandi berenang bersama tiga orang teman sebayanya, tiba-tiba korban terbawa pusaran air dan tenggelam, lalu korban muncul lagi ke permukaan air, kondisi korban dalam keadaan sudah lemas dan tidak sadarkan diri.

Dilanjutkan Kapolsek BTS Ulu, setelah korban diselamatkan warga, lalu korban dibawa ke Puskesmas SP9 Bangun Jaya Kecamatan BTS Ulu. 

“Dari hasil pengamatan luar, tidak ditemukan adanya luka luar yang menjadi kejanggalan, kemudian pada saat melayat tadi, dari hasil komunikasi  dengan pihak keluarga. Mereka sudah menerima dan menyadari bahwa peristiwa ini adalah musibah dan diterangkan secara tertulis, bahwa pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi bedah mayat," jelasnya.

BACA JUGA:Begini Kronologi Warga Rupit Muratara Gelapkan Motor Teman Dekatnya

“Sehinggah jenazah korban dikebumikan di TPU tempat tinggal korban,” tambahnya. 

Lanjutnya Kapolsek menghimbau kepada orang tua agar dapat mengawasi anaknya untuk tidak bermain dan berenang di sungai, mengingat cuaca saat ini masih sering hujan, maka sangat berbahaya, berisiko untuk kita dapat menjadi korban hanyut atau tenggelam.

"Mari kita waspada dan saling menjaga," pesannya.(*)

Kategori :