Tingginya antusias masyarakat yang membeli beras SPHP pun diakui Kepala Bukog KCP Lubuklinggau, Aprila Wiguna.
“Kemarin Operasi Bazar Pasar Murah hari pertama kita salur 5 ton,dan cepat habisnya karena antusias masyarakat yang beli tinggi. Dari Disperindag minta penambahan di hari kedua ini, maka kita tingkatkan menjadi 8 ton. Jika masih tinggi kita siap menambah menjadi 10 ton,” tegasnya.
Sementara Kepala Disperindag Kota Lubuklinggau, Medhiolin Sapta Windu dalam laporannya mengatakan sebelum dilakukan bazar murah, sudah dilakukan rapat dengan distributor mengenai ketersediaan stok bahan pangan.
“Melalui bazar murah, diharapkan kebutuhan masyarakat menjelang bulan suci Ramadan dapat tercukupi. Bazar murah ini melibatkan 14 distributor dan pihak bulog,” jelasnya.
BACA JUGA:Lagi Cari Jajanan Pasar yang Murah Meriah, di Sini Tempatnya
Hasan, warga Kelurahan Senalang harus pulang dengan tangan kosong.
Pasalnya, ia datang beras bulog sudah habis terjual. Yang ada tinggal beras premium.
“Saya antri dari jam 09.00 pagi, ternyata sampai disana harus membawa KK, pulang lagi ke rumah. Pas balik lagi ke TOM, berasnya sudah habis. Pakai KK katanya supaya tidak ada warga dari Kecamatan lain yang beli. Padahal sengaja datang mau beli beras untuk stok bulan puasa nanti,” ungkap Hasan.
Ia berharap beras SPHP milik bulog banyak dipasaran.
BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Harga Cumi di Pasar Inpres Lubuklinggau Terjun Bebas
Sehingga mereka bisa membeli beras dengan harga yang terjangkau dengan mereka.
“Sayangnya sulit kita cari beras bulog. Di pasar gak ada, balik lagi akhirnya beli beras premium yang harganya selangit,” tegasnya.(*)