Anak Gemuk, Jangan Senang Dulu. Berbagai Penyakit Mengancam Anak Gemuk

Sabtu 09 Mar 2024 - 18:52 WIB
Reporter : Riena Fitriani Maris
Editor : Riena Fitriani Maris

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Punya anak gemuk memang lucu dan menggemas. Tapi ayah bunda jangan senang dulu ya. Karena ternyata banyak ancaman penyakit yang mengintai anak kita.

Dikutip dari Disway.id, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof. Dante Saksono Harbuwono mengingatkan bahwa di balik kesan lucu dan menggemaskan pada anak yang mengalami obesitas, tersimpan risiko sindrom metabolik yang berkaitan dengan penyakit jantung koroner, stroke, dan pembuluh darah. 

“Jadi, kalau kita membiarkan anak-anak itu tetap gemuk, maka kita menyimpan tabungan anak tersebut untuk menjadi penyakit jantung dan pembuluh darah di masa yang akan datang,” kata Prof. Dante dikutip dari Disway.id, kemarin.

Prof. Dante menambahkan, akar permasalahan obesitas pada anak bersumber dari keluarga.

BACA JUGA:Kandungan Gizi Resep Kebab Turki, Tingkatkan Kecerdasan, Mencegah Anemia dan Obesitas

Apabila orangtuanya gemuk maka anaknya juga gemuk, karena anak mengikuti pola hidup orang tuanya. Hal ini dapat ditanggulangi dengan menerapkan pola hidup sehat di dalam keluarga.

Kementerian Kesehatan telah memiliki pedoman gizi seimbang Isi Piringku, yang menyarankan konsumsi lebih banyak makanan berkandungan protein dibandingkan karbohidrat dalam satu piring sekali makan.

Anak-anak memerlukan banyak protein untuk tumbuh kembangnya dan bukan dengan memperbanyak karbohidrat. 

“Karbohidrat tetap penting untuk energi, tetapi kita batasi, kita gunakan untuk mencegah supaya anak-anak tidak gemuk,” tambah Prof. Dante.

BACA JUGA:Akibat Tidur dengan Lampu Menyala Bisa Obesitas, Ini Risikonya

Menurut Riset Kesehatan Dasar, lanjut Prof.Dante, 1 dari 3 masyarakat di Indonesia mengalami obesitas.

Selain itu, 1 dari 5 anak-anak di Indonesia mengalami kelebihan berat badan. 

Persentase obesitas terus meningkat dalam satu dekade terakhir, yakni dari 8% pada 2007 menjadi 21,8% pada 2018.

Hal ini hampir terjadi di semua negara berkembang karena adanya perubahan pendapatan yang lebih baik.

BACA JUGA:4 Makanan Penambah Berat Badan Bayi dan Faktor Penyebab Badan Bayi Terlalu Kurus

Kategori :