Kedua, membaca Alquran dan beribadah.
Jangan buang waktu jika berkesempatan membaca Alquran, bahkan bisa ditambah lagi jumlahnya.
Menurut Prof Bambang, membaca Alquran dapat meningkatkan semangat dan rasa syukur seseorang. Jika biasanya membaca Alquran 10 halaman, saat Ramadhan ditingkatkan menjadi 20 halaman, sambil membaca Alquran dalam diam. Jika membaca Alquran berjalan dengan baik, pembelajaran juga akan berjalan dengan baik.
Ketiga, perbanyaklah sedekah dan sempurnakan akhlakmu.
BACA JUGA:4 Keuntungan dan Kiat Sukses Kuliah Kelas Karyawan
Prof Bambang Setiaji mengingatkan umat Islam khususnya mahasiswa untuk lebih bermurah hati di bulan Ramadhan. Karena jika seseorang melakukan satu kebaikan, maka niscaya akan mendapat pahala yang berlipat ganda.
Dengan banyak bersedekah dan memahami makna puasa, santri bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Sekaligus saya lebih bersyukur, karena masih banyak generasi muda di luar sana yang ingin kuliah namun belum sempat karena kendala keuangan atau lainnya.
Mengutip hadits riwayat Ibnul Qayyim Rahimahullah dalam Zad Al-Ma'ad, Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh bagaimana Rasulullah lebih banyak berbuat kebaikan di bulan Ramadhan. Ia memperbanyak sedekah, beramal shaleh, membaca Alquran, berdoa, berdzikir dan itikaf. Nah, mahasiswa perlu meneladani teladan Nabi Muhammad SAW.
Seperti yang dikatakan Prof Bambang Setiaji, sebagai contoh seorang pelajar tidak mempunyai uang tambahan, maka untuk menjadi seorang dermawan bisa menggantikannya dengan membantu masyarakat, meringankan beban orang tua dan keluarga, salah satunya dengan rajin belajar, itu bisa menjadi amal.
BACA JUGA:Wajib Hindari 10 Masalah Ini Bila Ingin Cepat Dapat Kerja Setelah Lulus Kuliah
Pada intinya jika seseorang berbuat baik kepada sesama, dengan begitu kita bisa menikmati keberkahan belajar.(*)