JAKARTA, KORANLINGGAUPOS.ID – Kabar gembira bagi petani pasalnya Pemerintah dan DPR RI setuju penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan penambahan pupuk subsidi dari yang tadinya 4,7 juta menjadi 9,55 juta sudah mendapat persetujuan dari semua pihak, termasuk dari hasil rapat terbatas DPR maupun dari Kementerian Keuangan. Namun petani harus bersabar karena saat ini Surat Keputusannya belum dikeluarkan.
“Ini kabar baik untuk Petani dalam ratas dan rakortas dinaikkan dari 4,7 juta menjadi 9,55 juta. Bapak presiden sudah setujui, Menteri Keuangan juga sudah setuju. Tinggal kita menunggu SK nya saja,” kata Mentan Amran usai rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen Jakarta dikutif dari https://itjen.pertanian.go.id, Sabtu 16 Maret 2023.
Selain pupuk, Mentan memastikan pemerintah juga sudah menyetujui anggaran belanja tambahan atau ABT sebesar Rp 5,8 triliun untuk mengantisipasi dampak el nino melalui program solusi cepat seperti pompanisasi dan perbenihan.
BACA JUGA:Petani di Desa Air Satan Berharap Bantuan Pupuk Subsidi Ditambah
BACA JUGA:Ingin Tanaman Berbuah Lebat, Sehat dan Berkualitas, Cukup Buat Pupuk Organik Cair Super ini
“ABT Rp 5,8 triliun itu juga sudah disetujui mudah-mudahan realisasinya dalam waktu dekat karena ini untuk mengantisipasi dampak el nino yang memiliki tekanan luar biasa sehingga luas tanah kita menurun kurang lebih 26 persen. Nah ke depan kita melakukan pompanisasi di sungai-sungai yang besar seperti bengawan solo untuk meningkatkan indeks pertanaman dari satu menjadi dua bahkan menjadi tiga,” katanya.
Mengenai hal ini, Ketua Komisi IV DPR RI meminta Kementerian Keuangan untuk segera mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton. Meski demikian, Sudin meminta penyaluran pupuk mendapat pengawasan ketat agar tidak terjadi tindak pidana maupun penyelewengan lainya.
“Komisi IV menyetujui dan meminta kementerian keuangan melalui kementan untuk mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton dengan catatan pengawasan dalam penyaluran dan pendistribusiannya harus ditingkatkan sehingga tidak terjadi penyelewengan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Nasdem, Sulaiman Hamzah mengapresiasi solusi cepat Kementerian Pertanian dalam mengantisipasi cuaca ekstrem el nino dengan membuat program pompanisasi. Menurutnya, pompanisasi adalah jalan keluar dari persoalan yang dihadapi saat ini.
BACA JUGA:7 Sampah Dapur Yang Bisa Menjadi Pupuk Alami Untuk Tanaman Hias, Salah Satunya Ampas Kelapa
BACA JUGA:Ringankan Beban Petani, Dian Prasetio akan Bagikan Pupuk
“Sawah banyak yang gagal apalagi mengharapkan panen, nah pompanisasi saya kira jalan keluar yang baik untuk mengatasi kesulitan kita saat ini, karena tanpa air kita tak bisa tanam,” terangnya. (*)