LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam di dunia.
Tak terkecuali di Indonesia seluruh umat Islam akan berlomba-lomba beramal shaleh di bulan suci ini karena di bulan yang penuh berkah ini, segala amal shaleh pahalanya berlipat ganda.
Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan umat Islam di bulan Ramadhan adalah tadarus. Kata tadarus berarti kegiatan membaca dan memahami Al-Quran secara berulang-ulang. Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam suatu majelis.
Salah satunya seperti SD Muhammadiyah Lubuklinggau dalam rangka penguatan karakter pendidikan sekolah tersebut melaksanakan kegiatan tadarus rutin sebelum pembelajaran selama bulan Ramadhan yang dilakukan pagi hari. Dimana siswa didampingi oleh guru mata pelajaran jam pelajaran pertama dan beberapa guru lain yang hadir pada pagi harinya.
BACA JUGA:SMK Muhammadiyah Lubuklinggau Adakan Pelatihan Komputer Gratis
Saat ini SD Muhammadiyah Lubuklinggau serius mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui kegiatan agama, melaksanakan pendekatan pembelajaran aktif pada semua mata pelajaran, mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas berbasis pendidikan karakter bangsa, menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari pendidikan karakter bangsa.
Disampaikan Neni Ariani, S.Pd.I melalui Ummu Salfiyah, dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut semua siswa dapat mendapat manfaat dan syafaat kepada Nabi Muhammad SAW.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, mendorong siswa untuk membiasakan diri tadarus sesuai dengan kaidah membaca Al-Quran yang benar, serta memotivasi siswa untuk menumbuhkan karakter religius,” kata Ummu.
Seperti yang disampaikan kepala sekolah sebelumnya, SD Muhammadiyah Lubuklinggau ini mengajarkan semua siswa minimal hafal juz 30.
BACA JUGA:Pelajar SMP Muhammadiyah Lubuklinggau Raih Berbagai Prestasi
Sementara itu, sekolah yang terkenal dengan ikon ISMUBA (Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) ini juga menerapkan metode belajar sesuai dengan kurikulum Nasional K13 dan Merdeka.(*)