Perbuatan yang dibenci Allah SWT selanjutnya ialah kebohongan dan bersumpah palsu. Terlebih perbuatan tersebut dapat merugikan orang lain, tentu akan mendatangkan kerugian dan dicatat sebagai dosa.
Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah kebohongan, karena kebohongan mengarah kepada kefasikan, dan kefasikan mengarah kepada neraka” (HR. Muslim). Allah SWT adalah Al-Haq (Yang Maha Benar), dan Dia menyukai kebenaran dan kejujuran dalam setiap aspek kehidupan.
Keempat, perbuatan yang Allah SWT benci yaitu mengolok-olok dan merendahkan.
Allah SWT mencintai sikap rendah hati dan menyukai orang-orang yang berbicara dengan penuh hormat dan kebaikan.
BACA JUGA:Inilah 9 Tanaman yang Tidak Boleh di Tanam di Perkarangan Rumah, Karena Mengandung Hal Mistis
Rasulullah SWT bersabda, “Tidaklah masuk surga orang yang berkata-kata kasar, berkata bohong, dan orang yang bersikap kasar” (HR. Tirmidzi).
Mengolok-olok dan merendahkan orang lain tidak hanya melukai perasaan mereka, tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang mementingkan sikap toleransi, penghargaan, dan penghormatan terhadap sesama.
Kelima, perbuatan yang Allah SWT benci yakni menolak nasihat.
Seorang manusia tentu tidak terlepas dari salah dan dosa dalam menjalani kehidupan, baik dilakukan secara sengaja maupun tidak.
BACA JUGA:Kreatif, Harga Cabai Mahal, Bagikan Bibit ke Masyarakat untuk Ditanam di Perkarangan Rumah
Maka dari itu, seseorang perlu untuk mendapat nasihat baik agar berhati-hati setiap ucapan dan tindakan. Namun ada juga seseorang yang menolak nasihat dari orang lain dan mementingkan urusan dirinya sendiri.
Seperti halnya dalam sebuah hadits, “Kalimat yang paling Allah benci, seseorang menasehati temannya, ‘Bertakwalah kepada Allah’, namun dia menjawab, ‘Urus saja dirimu sendiri.'” (HR Baihaqi dan An Nasa’i)
Tindakan tersebut merupakan perbuatan yang dibenci Allah SWT dan merupakan ucapan yang harus dihindarkan oleh seorang Muslim.
Dalam sebuah riwayat lain disebutkan, setiap lisan atau ucapan yang dilontarkan manusia akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak di hadapan Allah Ta’ala. Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang terabadikan dalam Kitab ar-Riqaq yang berbunyi.
BACA JUGA:Setiap Tahun Polres Lubuklinggau Tangani Perkara Penyuka Sesama Jenis, Begini Ciri Pelakunya
“Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan kalimat yang diridhoi Allah tetapi tidak ia sadari, Allah akan meninggikan derajatnya. Adapun seorang hamba yang mengucapkan kalimat yang dibenci Allah dan tak disadarinya, kalimat itu akan membuatnya jatuh ke neraka Jahannam.” (HR Bukhari)