LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, sudah menjadi kebiasaan jika semua harga sembako hingga harga pangan mengalami kenaikan.
Hal ini tentu memberatkan beberapa masyarakat jelang lebaran.
Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindang) Kota Lubuklinggau kembali melaksanakan Bazar Pasar Murah.
Kepala Disperindag Kota Lubuklinggau, Medhiolin Sapta Windu saat dibincangi KORAN LINGGAUPOS, Senin 25 Maret 2024 membenarkan informasi ini.
BACA JUGA:Kepala Daerah Diminta Turun ke Lapangan, Cek Harga Pasar
"Rencananya akan kita laksanakan 2 April sampai dengan 5 April mendatang. Bazar Pasar Murah ini sengaja dilaksanakan menjelang Ramadan untuk membantu masyarakat, juga untuk menstabilkan harga di pasaran," ungkap Medhiolin.
Bazar menjelang Hari Raya Idul Fitri ini tegasnya menjadi titik puncak dari bazaar menjelang ramadan lalu, karena penjualan tentu lebih meningkat.
Secara teknis di lapangan sambungnya, akan dibantu oleh camat, nanti akan ada penjualan daging karena permintaan masyarakat terhadap daging cukup tinggi.
Pastinya saat berbelanja, masyarakat akan menggunakan kupon, Qris dan tunai.
BACA JUGA:Harga Komoditi Pangan di Pasar Megang Sakti Musi Rawas Mulai Naik
Sebelumnya dikutip dari laman resmi Diskominfotiksan Kota Lubuklinggau Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, AH Ritonga saat memimpin rapat persiapan bazar pasar murah menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1445 H, di Op Room Dayang Torek menyampaikan sebenarnya kegiatan bazaar pasar murah sudah sering dilakukan oleh Pemkot Lubuklinggau.
Meskipun begitu sebelum pelaksanaan pihaknya masih perlu koordinasi bersama distributor untuk memastikan segala sesuatunya sehingga saat kegiatan digelar, dapat berjalan lancar sebagaimana diharapkan.
“Termasuk peran Buloq untuk memastikan ketersediaan beras yang akan diperjualbelikan pada saat bazar. Nanti Bank Sumsel akan menyiapkan kupon atau voucher untuk masyarakat sebanyak 1600 kupon dengan nilai Rp 20 ribu,” jelasnya.
Ia berharap peran camat dibutuhkan untuk memastikan penjualan beras SPHP berjalan lancar, tidak terjadi penumpukan, tertib dan menyiapkan nomor antrean. Sementara untuk pengamanan dilakukan langsung oleh personel Sat Pol PP.
BACA JUGA:Waw Inilah 7 Pasar Unik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Pasar Kaget Hingga Pasar Bisu