Lantai bawah mezzanine diterangi lampu kuningan karya pengrajin asal Gentur, Cianjur, dengan warna emas yang memberikan kesan mewah. Pada dinding sisi barat terdapat mihrab yang disambungkan dengan mahkota di bagian atas langit-langit yang melambangkan bahwa hanya kepada Allah SWT kita memohon.
BACA JUGA:7 Fakta Unik Masjid An Nasir Sohe Lubuklinggau, Ada Lapangan Golfnya
Keistimewaan lainnya terdapat di lantai dasar atau ma'rodh yang berisi museum sejarah Nabi Muhammad SAW, sejarah perkembangan Islam tanah air, dan sejarah Islam di Jawa Barat.
Hal ini menjadikan Masjid Raya Al Jabbar satu-satunya masjid di Indonesia yang memiliki pusat pendidikan berupa museum dengan menggunakan teknologi digital terkini.
Selain bangunan masjid dan danau, di lahan seluas 26 hektar ini juga terdapat taman tematik tentang kenabian yang menarik untuk dikunjungi berbagai kalangan. Di sisi timur masjid, berdiri patung kaligrafi "Al Jabbar" berwarna emas karya seniman ternama. Patung ini berdiri di atas sebuah persegi berbentuk bulat yang permukaannya dilapisi teraso buatan tangan dengan motif Wadasan berwarna biru cerah dan kuning yang memberikan kesan elegan. Kemudian di sisi timur juga terdapat beberapa aksentuasi khas masjid Turki, yaitu halaman luas yang dikelilingi koridor dengan dekorasi peneduh berisi kaca patri warna-warni, serta pendopo wudhu dengan keran duduk berhiaskan mozaik cantik karya pengrajin Jawa Barat.
Kedepannya semua yang telah dibangun di Masjid Raya Al Jabbar seperti museum, danau, plaza dan taman, akan menjadikan masjid ini tidak hanya memiliki fungsi ibadah, namun juga fungsi pendidikan dan berpotensi menjadi pusat wisata religi di Jawa Barat.
BACA JUGA:Wisata Religi ke Lubuklinggau, Mampirlah ke Masjid Musi Al-Muallaf
Dua fungsi terakhir ini terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat yang ingin belajar dan menikmati wisata religi. Selain itu, fungsi-fungsi tersebut pada akhirnya dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan kesejahteraan masjid itu sendiri.
Oleh karena itu, masjid ini selalu ramai dikunjungi oleh warga sekitar, maupun wisatawan terutama domestik yang ingin beribadah dan berwisata. Hal ini semakin didukung dengan lokasinya yang sangat dekat dengan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar. (*)