KORANLINGGAUPOS.ID - Pihak Pertamina, Polres Lubuklinggau, dan pihak media telah melakukan pengecekan fakta di SPBU 24.316.51 (Wijaya) Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuklinggau Utara 2, Kota Lubuklinggau.
Dari hasil pengecekan saat diwawancarai KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 30 Maret 2024 Nanda Septiantoro selaku Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Rayon IV Sumatera Selatan (Sumsel) membenarkan adanya pengecekan langsung ke SPBU.
"Sebelumnya tadi pagi pukul 09.00 WIB kami mendapatkan informasi dari media online adanya mobil truk yang mogok usai mengisi BBM jenis bio solar di SPBU Jl Ahmad Yani Kelurahan Megang Kecamatan Lubuklinggau Utara 2," kata Nanda.
Dengan itu Sabtu 30 Maret 2024 sekira pukul 14.30 WIB, Tim Pertamina mengecek langsung ke lapangan untuk memastikan apakah memang ada unsur kesengajaan atau tidak dari SPBU.
BACA JUGA:Jelang Nataru, SPBU Minta Pertamina Tambah Stok BBM
"Namun hasil di lapangan bahwa tidak ada niat untuk mencampurkan BBM solar dengan air," jelas Nanda.
Adanya air itu akibat hujan lebat yang malam Sabtu yang melanda Kota Lubuklinggau. Jadi selokan yang ada di depan SPBU mengalami sumbatan.
Sehingga, kata Nanda, pembuangan air dari SPBU keluar tidak normal.
“Kebenaran tempat tangki solar ini lebih rendah dari jalan. Sehingga air menggenangi tangki solar dan air yang dari sanalah yang rembesannya masuk ke tangki solar. Pihak SPBU baru sadar karena ada truk yang mogok, dan setelah dicek solar dalam tangki truk tersebut mengandung kadar air. Sehingga para pengemudi truk mendatangi pihak SPBU. Akhirnya pihak SPBU mohon maaf atas apa yang terjadi, kemudian pihak SPBU juga bersedia bertanggung jawab, dengan memperbaiki kerusakan kendaraan dan mengganti BBM konsumen menggunakan Dexlite," ungkap Nanda.
BACA JUGA:Biar Bisa Beli Puluhan Liter Pertalite, Pengunjal di Lubuklinggau Kasih Fee Operator SPBU Fatmawati
Selain itu, kata Nanda, pelanggan juga diberi garansi bahwa kalau seandainya nanti mobil truk tersebut kembali rusak dengan masalah yang sama.
“Kami juga mengecek manajemen pengiriman solar apakah ada solar mengandung air atau tidak. Setelah dicek tidak ada air di tangki solar SPBU,” jelas Nanda.
"Dengan itu pihak SPBU kita berikan pembinaan dengan menghentikan operasional penyaluran serta melakukan pengecekan seluruh tangki di SPBU, Pertamina juga memberikan sanksi kepada SPBU tersebut sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Sambil memperbaiki fasilitas tangki yang mengalami kerusakan tersebut," tegas Nanda.
Dari informasi yang dihimpun KORANLINGGAUPOS.ID, bahwa untuk kejadian ini baru pertama kali yang menimpa SPBU Wijaya.
BACA JUGA:Polisi Selidiki Pemicu Kebakaran yang Menyebabkan Manager SPBU Tewas Terpanggang